KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Penggunaan Dana Desa di Jatim Perlu Pembinaan

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Dr. H. Akhmad Sukardi, MM, meminta agar pengucuran dana desa yang digelontorkan di setiap desa di Provinsi Jawa Timur tidak hanya dilakukan pengawasan saja. Tetapi yang lebih penting dari pelaksanaan tersebut, Akhmad Sukardi meminta  untuk dilakukan pembinaan.“Tapi, pada kesempatan ini saya mengusulkan dan menyampaikan alangkah baiknya kalau pelaksanaan dana desa itu biar bisa berjalan baik dan benar serta seuai dengan yang diinginkan adalah bukan soal banyaknya unsur pengawas saja. Akan tetapi yang lebih dibutuhkan adalah bagaimana pembinaan dari atasan,” ujar Akhmad Sukardi saat menerima kunjungan kerja (Kunker) Tim Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN) DPR RI di ruang Kertanegara Kantor Gubernur Jatim, Jl Pahlawan 110 Surabaya, Kamis (12/7/2018) siang.

Masih menurut Akhmad Sukardi, pelaksanaan pengucuran anggaran dana desa tersebut diharapkan juga bisa diikuti dengan petunjuk teknis (Juknis) bagi para pengelola anggaran tersebut. Karena selama ini, menurutnya, kucuran tersebut tidak diikuti dengan petunjuk teknisnya.

“Sebab, dalam penggunaan anggaran itu masalah pembinaan sangat penting, karena persoalannya makro. Untuk itu sangat dibutuhkan untuk duduk bersama guna mencari jalan keluar dan kebijakan apa yang pas untuk mengelola keuangan atau dana dari pusat,” katanya.

“Jadi, bukan pangawasannya yang ditingkatkan, tapi malah pembinaannyalah yang dibutuhkan,” imbuhnyaa.

Dalam pertemuan tersebut, Akhmad Sukardi menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan yang dilakukan oleh Tim BAKN DPR RI ke Prov. Jawa Timur. Pasalnya, kunjungan tersebut dinilai sebagai kepercayaan  dan penilaian yang baik dari pemerintah pusat kepada Provinsi Jawa Timur.

Sementara itu, pimpinan rombongan BAKN DPR RI Ir. Andreas Eddy Susetyo, MM menyampaikan maksud dan tujuannya berkunjung ke Provinsi Jatim. Yakni, untuk melakukan penelaahan akuntabilitas transfer ke daerah dan dana desa ke Provinsi Jatim yang rencananya pada tahun 2019 mendatang kucuran tersebut mengalami kenaikan dari Rp. 60 Trilyun menjadi Rp. 80 Trilyun.

“Makanya kami berkunjung ke Jatim karena provinsi ini selalu menjadi barometer bagi provinsi lain di Indonesia,” katanya.

Dalam kunjungan tersebut, Andreas Eddy Susetyo didampingi sembilan orang anggota. Masing-masing  adalah H. Andi Achmad Dara, SE (Golkar), H. Willgo Zainar,SE,MBA (Gerindra), Sartono,SE, MM (P. Demokrat), Ahmad Najib Qodratullah, SE (PAN), H. Bachrudin Nasori, S.SI, MM (PKB), Ir. H.A. Junaidi Auly, MM (PKS), H. Arsul Sani, SH, M.Si (PPP), Dr. Achmad Hatari, SE, M.Si (P. Nasdem) serta H. Dadang Rusdiana, SE,M.Si (Hanura). Selain didampingi Sembilan orang anggota Tim, Ir. Andreas juga diikuti delapan orang staf dari Sekretariat DPR RI. (KN01)

Related posts

Kota Surabaya Tolak Masuk Hewan Suspect PMK dari 4 Daerah

kornus

Kapal Tol Laut Resmi Beroperasi di Pelabuhan Malbufa

Peringatan Hari Guru Nasional, Sri Untari : Guru Adalah Tonggak Penjaga Etika dan Pembimbing Generasi Penerus Bangsa

kornus