KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

Pendukung Setia Anas Urbaningrum di Jatim Keluar dari Partai Demokrat

Surabaya (KN) – Gonjang-ganjing Partai Demokrat merembet ke Jawa Timur. Enam pendukung Anas Urbaningrum ikut keluar dari Partai Demokrat. Menurut Yunianto Wahyudi yang duduk sebagai Wakil Sekretaris, selain dirinya, mereka yang memilih berhenti adalah Alfa Isnaini Ketua Bidang Penanggulangan Bencana yang juga Ketua GP Ansor Jatim, Yogi Gunawan Ketua Bidang Sosial, Sekretaris Bidang Perdagangan Zainal Abidin, Sekretaris Bidang Sosial Yodik Khoirawan, dan Sekretaris Bidang Agama M Fawaid.

“Tapi baru t orang yang sudah resmi menyerahkan surat pengunduran diri dan menyerahkan KTA (Kartu Tanda Anggota). Yang lainnya tidak bisa hari ini dan akan menyusul,” kata Yunianto, Jumat (22/3/2013).

Pria bertumbuh tambun yang biasa disapa Masteng ini pun merasa plong setelah memutuskan tak lagi menjadi kader Partai Demokrat. Bahkan pengusaha yang dulu pernah dekat dengan Soekarwo sebelum menjabat Ketua DPD Partai Demokrat Jatim itu langsung memasang status di blackberry messenger (BBM) miliknya.

“Jum’at Barokah, Resmi saya berhenti jd pengurus dan anggota Partai Demokrat. Kembali jd manusia Bebas & Merdeka. Kader NU dan HMI tdk dpt tempat di PD Jatim”.

Menurut dia, banyak alasan yang membuat dirinya dan kawan-kawannya berhenti dari Partai Demokrat. Diantaranya, kepengurusan pada periode yang dipimpin Soekarwo sudah tidak transparan. Penyusunan pencalegan juga tidak jelas dan tanpa rapat sesuai dengan mekanisme partai. “Suasana yang kami dapatkan pada periode sebelumnya, pada periode sekarang ini sudah tidak ditemukan lagi,” tuturnya.

DPD PD Jatim semenjak dipegang Soekarwo yang juga Gubernur Jawa Timur, muncul faksi-faksi antara kubu dari HMI dan GMNI. Namun, pada saat Anas Urbaningrum menjadi Ketua Umum PD, faksi tersebut tidak muncul di permukaan.

Ketika Anas berhenti dari Demokrat, permasalahan yang lama terpendam di tubuh PD Jatim, akhirnya mencuat lagi.

“Dulu muncul stigma antara HMI dan GMNI. Tapi mulai hari ini, bisa menjadi bukti,” ujarnya sambil mencontohkan, pengurus yang dari HMI saat pencalegan ditempatkan di nomor urut sepatu. Sedangkan ‘kubu’ dari GMNI, mendapatkan posisi di nomor cantik (mulai 1 hingga 3).

Keputusan mundur dari kepengurusan dan mundur dari Partai Demokrat sudah disampaikan Yunianto ke Ketua DPD PD Jatim Soekarwo melalui pesan singkat (SMS) maupun telepon, pada 20 Maret 2013.

Namun, sampai saat ini, Yunianto mengaku belum mendapatkan balasan. Sedangkan upaya dirinya mengabarkan melalui telepon. “Tapi sama sekali tidak ada respon,” ujar Yunianto yang selama ini cukup dekat dengan Anas Urbaningrum. (red)

Related posts

Gudang Pabrik Plastik di Kalideres Jakarta Barat Terbakar

redaksi

Pasar Tingkat Sanggeng Manokwari Terbakar

redaksi

Pasar Sluke Rembang Terbakar, 76 Kios dan Los Pedagang Ludes

redaksi