KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

Pempov Jatim Bagikan Sembako Gratis Kepada Masyarakat fi Madiun

Madiun (KN) – Memasuki bulan Ramadan dan jelang Lebaran, harga kebutuhan pokok di pasar cenderung alami kenaikan. Untuk mengendalikan lonjakan harga agar harga sembako tetap stabil, Pemrpov Jatim memiliki tiga program prioritas.Sejak seminggu menjelang Ramadan telah dilakukan dua program, yakni operasi pasar dengan menjual sembako harga murah dan membantu ongkos angkut sembako dari pabrik ke pasar, kini program ketiga sembako gratis pun digulirkan Pemprov Jatim.

“Dengan pembagian sembako gratis bagi masyarakat kurang mampu ini, diharapkan sembako dapat beredar di masyarakat. Jika kebutuhan pokok masyarakat tercukupi, maka permintaan akan berkurang, sehingga diharapkan dapat menstabilkan harga kebutuhan pokok,” kata Wakil Gubernur Jatim, Drs H Saifullah Yusuf saat pembagian sembako gratis di lapangan Desa Nglanduk, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Kamis (26/7).

Dalam pembagian sembako gratis itu, Pemprov Jatim menyediakan bantuan sembako sebanyak 5.000 paket. Itu terdiri dari 5 kg beras premium, 2 kg gula pasir jenis tanjung, 5 bungkus mi instan, 1 liter minyak goreng, dan satu botol kecap manis.

Gubernur Jatim, DR H Soekarwo mengatakan, pembagian sembako gratis ini diharapkan dapat membantu masyarakat kurang mampu untuk mengurangi beban konsumsi masyarakat saat Ramadan.

Untuk sembako yang diberikan, kata Gubernur, berasnya jenis premium. “Beras premium ini punel. Kalau dimakan belum ditelan sudah masuk sendiri, saking enaknya. Kalau gulanya jenis tanjung. Ini lebih manis dari gula pasir putih,” katanya.

Sembari bergurau, Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim Soekarwo, membuat joke cerita bagi masyarakat Madiun. “Kalau minum pakai gula jangan terlalu banyak biar gak kencing manis. Terus kalau goreng ikan, minyaknya sedikit saja yang penting matang dan sering dibolak-balik, kalau terlalu banyak bisa gampang kena stroke. Ini beneran,” candanya yang disambut dengan tawa masyarakat.

“Ramadan kali ini kondisi Jawa Timur sangat aman dan kondusif. Harga berbagai kebutuhan pokok masih stabil dan prostitusi pun berkurang,” kata Pakde Karwo. Terkait harga sembako di pasar sekitar Madiun, kata Pakde Karwo, harga juga relatif stabil.

Misalnya beras premium jenis IR 64 kini harganya Rp 8.500. Itu lebih rendah di bandingkan harga di provinsi lain yang mencapai Rp 9.500. Untuk minyak goring turun dari Rp 11.200 menjadi Rp 10.500. Sedangkan harga daging sapi alami kenaikan dari Rp 61.000 menjadi Rp 64.000.

Berbagai upaya yang dilakukan Pemprov Jatim tersebut, lanjut dia, merupakan bentuk intervensi pemerintah agar harga sembako di pasar stabil. Untuk subsidi ongkos angkut, kata dia, pengiriman sembako dilakukan dari pabrik atau produsen ke 133 pasar tradisonal di 38 Kabupaten/Lota.

Operasi pasar pun juga terus berjalan hingga jelang Lebaran dan pembagian sembako gratis juga terus diupayakan. “Semua program untuk kendalikan harga sembako di pasar masih terus berjalan dan tak ada kenaikan harga yang terlalu besar,” katanya.

Dalam pembagian sembako itu, Pakde Karwo dan Gus Ipul menyempatkan diri berjabat tangan dengan warga dan akan-anak yang berdatangan ke lokasi. (yok)

Foto : Pakde Karwo dan Gus Ipul saat membagilan sembako kepada masyarakat di Nadiun

Related posts

HPN 2020, PWI Jatim Gelar Lomba Karya Tulis, Foto, Radio dan Televisi Piala Prapanca

kornus

Fraksi Partai Gerindra Akan Sampaikan Dukungan Prabowo Maju Capres 2024 Dalam Rakernas

kornus

Lantik Bupati Lumajang, Gubernur Soekarwo Pesankan Tiga Hal

kornus