Surabaya (KN) – Para pemilik kendaraan bermotor yang masih menggunakan plat nomor luar Jatim diminta segera melapor ke Samsat dan melakukan mutasi ke Jatim. Karena mulai pekan depan akan dilakukan sweeping kendaraan yang ber-nopol luar Jatim.Untuk rencana ini, Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda) Jatim sudah melakukan koordinasi dengan polisi untuk urusan sweeping yang akan dilakukan. “Kalau ada kendaraan nopol luar Jatim akan dihentikan petugas dan diberikan teguran secara simpatik agar segera mengurus mutasi kendaraannya ke Jatim,” ujar Anak Agung Gde Raka Wija, Kepala Dipenda Jatim.
Dalam sweeping ini akan disertakan mobil samsat keliling. Form isian untuk pengguna mobil luar Provinsi juga sudah disiapkan. Jika ada mobil ber-nopol luar Provinsi setelah dihentikan maka pengendara wajib mengisi form isian tersebut.
Polisi juga melakukan sosialisasi kepada pengguna kendaraan tersebut jika untuk melakukan mutasi tidaklah sulit. Hal ini dilakukan agar para pemilik kendaraan tersebut segera memutasi kendaraannya ke Jatim.
Kebijakan ini diambil karena ditengarai saat ini masih banyak kendaraan luar Jatim yang setiap harinya beroperasi di Surabaya dan sekitarnya. Jumlahnya diperkirakan mencapai 1,5 juta unit. Kebanyakan dari kendaraan tersebut berasal dari Jakarta atau ber-plat nomor B.
Gde Raka menyatakan, banyak kendaraan yang masih bertahan menggunakan plat luar Jatim karena mahalnya pajak kendaraan di Jatim yang mengalami kenaikan 15 persen. Sehingga mereka memilih untuk tidak memutasi kendaraannya agar pajaknya lebih murah.
Namun hal ini membuat Jatim merugi. Sebab untuk melakukan perawatan jalan dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Sedangkan biaya penambalan jalan dan perawatannya diambilkan dari pajak kendaraan bermotor. Jika kendaraan luar provinsi itu tak mutasi ke Jatim maka mereka tak berkontribusi pajak sehingga merugikan Jatim. (yok)
Foto : Anak Agung Gde Raka Wija, Kepala Dipenda Jatim.