KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Panglima TNI Jamin Prajuritnya Netral di Pilgub DKI 2017

forpimda-blitar-meyambut-kedatanganpanglima-tniBlitar (KN) – Pencalonan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2017 dipastikan tidak mempengaruhi netralitas Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pada Pilkada 2017 mendatang, sedikitnya ada tiga kepala daerah yang berlatar belakang anggota TNI.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjamin netralitas TNI dari perhelatan Pilgub DKI akan tetap terjaga. “Saya menjamin TNI tetap netral,“ ujar Jendeal Gatot Nurmantyo ditemui disela acara ziarah di makam Proklamator RI Soekarno di Kota Blitar Selasa (27/9/2016).

Seperti diketahui, koalisi Partai Demokrat, PKB, PPP dan PAN mengusung Agus yang sebelumnya bertugas di Kostrad TNI berpangkat Mayor Infanteri. Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu berpasangan dengan Sylviana Murni, yakni Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.

Menurut Panglia TNI, Mayor Agus sudah mengundurkan diri dari TNI dan telah menjadi masyarakat sipil. Begitu resmi mendaftar sebagai calon Gubernur DKI, TNI langsung menyetujui surat pengunduran diri Agus. Prosedur itu merupakan ketentuan baku perundangan. “Sebab bagi TNI undang-undang adalah panglima,“ tegasnya.

Pemerintah Kota Blitar menyambut kehadiran Panglima TNI Jendeal TNI Gatot Nuantyo di makam Bung Karno. Selain Panglima terlihat juga KSAD, KSAU dan KSAL dan sejumlah jajaran pimpinan TNI di Blitar. Panglima berdoa dan menabur bunga ke atas pusara makam Bung Kano.

Menurut Gatot Nuantyo, berziarah ke makam mantan panglima tertinggi menjadi tradisi baru di TNI. Kegiatan ini sekaligus menyongsong peringatan hari TNI yang jatuh setiap 5 Oktober. “Dan Presiden Soekarno merupakan mantan panglima tertinggi,“ terangnya.

Setelah dari makam Bung Karno, rombongan Panglima TNI melanjutkan “safari ziarah” ke makam Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Jombang, Presiden ke-2 RI Soeharto dan makam Panglima Besar TNI Jenderal Sudirman.

Melalui ziarah, lanjutnya, TNI ingin mengajak generasi muda untuk selalu mengingat sejarah bangsa. Bagaimana generasi muda bisa mencontoh gelora semangat para pendahulu yang berjuang tulus ikhlas memerdekakan bangsa dari penjajahan. Sebab, bangsa Indonesia yang bertebar dari Sabang hingga Merauke adalah bangsa patriot dan kesatria. Mengutip pesan Bung Karno, Gatot menegaskan bahwa perjuangan melawan penjajah asing lebih mudah daripada melawan bangsa sendiri.

“Generasi muda merupakan generasi harapan bangsa,“tegasnya. Dalam kesempatan itu, Gatot juga menolak lebih jauh mengomentari seputar isu pemilihan presiden (pilpres) mendatang. Apalagi bila terkait kemungkinan dirinya menjadi salah satu calon presiden. “Tidak siap dan tidak mau. Sebab, bagi TNI tidak etis membicarakan hal itu (pilpres mendatang). Dan tidak ada berandai andai,“ pungkasnya.

Setelah dari makam Bung Karno, rombongan Panglima TNI melanjutkan “safari ziarah” ke makam Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Jombang, Presiden ke-2 RI Soeharto dan makam Panglima Besar TNI Jenderal Sudirman. (red)

Related posts

Ini Tujuh Kesepakatan Indonesia-RRT

ASDP Persiapkan Layanan Angkutan Lebaran 2023

Pelaku Perampokan Taman Pondok Indah Diringkus Polisi

kornus