KORAN NUSANTARA
hukum kriminal indeks

Panggil Pelaku Pengeroyokan Siswa Baru SMAN 9, Polisi Koordinasi dengan Guru

polridalamSurabaya (KN) – Polisi terus mendalami kasus pengeroyokan yang dilakukan sekitar 10 siswa SMAN 9 Surabaya terhadap adik kelasnya Abdi Muhtama Ardiansah (15) siswa baru. Sebelum memanggil pelaku pengeroyokan, polisi berkoordinasi dengan guru di SMAN tersebut.“Karena hari ini libur sekolah, kita menghubungi guru-gurunya untuk menindaklanjuti laporan korban,” kata Kapolsek Genteng Kompol Budi Santosa, Sabtu (23/7).
Polisi berkoordinasi dengan guru-gurunya, karena korban yang juga atlet bulu tangkis binaan PBSI dan KONI Surabaya adalah siswa baru dan kurang mengenal pelaku dari kakak kelasnya. Dari 10 pelaku pengeroyokan itu, korban hanya mengenali ketiga wajah kakak kelasnya.
“Sementara ini baru memintai keterangan korban. Korban kan anak baru belum mengenal semua. Makanya kita koordinasi dengan gurunya,” tuturnya.
Korban yang masuk SMAN 9 melalui jalur prestasi itu menjadi korban pengeroyokan kakak kelasnya hingga mengalami luka lebam di bagian wajahnya dan benjol di bagian belakang kepalanya. Dari keterangan korban, aksi pengeroyokan itu dilakukan di aula SMAN 9, Jumat (22/7), sekitar pukul 09.30 WIB.
Dengan kondisi yang dialami korban, orang tua korban tidak terima dan melaporkan kasus tersebut ke kepolisian. Apakah kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan atau diteruskan secara hukum, polisi belum bisa memastikan.
“Pada prinsipnya, setiap ada laporan di kepolisian pasti ditindaklanjuti secara prosedural. Yang lain-lain (penyelesaian kekeluargaan) masih belum ada gambaran,” jelas Kompol Budi Santoso pada wartawan. (red)

Related posts

Laksdya Taufiq : Bakamla adalah Coast Guard, Itu Keniscayaan

kornus

Polisi 17 Jam Obok-obok Kantor PSSI, Bawa 71 Dokumen dan 2 CPU

redaksi

Paska Longsor, Bagian Gunung Anak Krakatau Muncul

Respati