Surabaya (KN) – Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar Provinsi Jawa Timur menggelar aksi demo untuk mengungkapkan keresahan mereka karena sulit mendapatkan sapi daging segar. Kelangkaan sapi dan daging segar ditengarai karena sapi siap potong dan sapi bakalan dibawa ke luar Jatim oleh para tengkulak.
Dalam aksi yang dilakukan di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Kamis (22/03), Paguyuban pedagang sapi membawa serta seekor sapi. Langkah tersebut mereka lakukan untuk menunjukkan bahwa sangat sulit mendapatkan sapi dan daging segar.
Koordinator Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar Provinsi Jatim, Muthowif menyatakan, dua kali audiensi yang dilakukan dengan Dinas Peternakan Jatim tidak membawa hasil yang memuaskan. “Kami mendesak Bapak Gubernur Soekarwo untuk mengeluarkan Surat Edaran melarang membawa sapi ke luar Jatim,” tegasnya.
Meski Dinas Peternakan Jatim menyatakan saat ini kondisi yang ada masih kondusif, Muthowif menyatakan sebaliknya. Di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang ada hanya sapi betina karena pedagang tidak kuat bersaing dengan pembeli sapi dari luar negeri.
Data di Dinas Peternakan Provinsi Jatim menyebutkan, jumlah sapi di Jatim masih surplus 34 ribu ekor atau sekitar 98 ribu ton daging. Jika berdasarkan data tersebut, Kota Surabaya, Sidoarjo, Malang, Pasuruan dan Probolinggo tidak mungkin sejak bulan November 2011 mengalami kelangkaan stok sapi siap potong atau daging segar. “Padahal kondisi sebenarnya di lapangan, sejak Februari 2012 sapi bakalan yang disiapkan menjadi sapi siap potong sudah mulai langka di pasar tradisioanl di seluruh Jatim,” ujarnya.
Dari temuan di lapangan, pembeli sapi (blantik) maupun sopir truk yang mengangkut sapi mengatakan, sapi siap potong dan sapi bakalan yang ada di Lumajang, Banyuwangi, Situbondo, Probolinggo dan Malang dibawa ke luar Jatim. Sapi-sapi tersebut dikirim ke Boyolali, Jakarta, Lampung Utara, Pangkal Pinang, Medan, Banjarmasin, Bengkulu, Palangkaraya dan daerah luar Provinsi lainnya. (yok)
Foto : Paguyuban Pedagang sapi demo di kantor Gubernur, Kamis (21/3)