KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Nina Soekarwo : Gemar Membaca Mencerminkan Kualitas Bangsa

Nina- Soekarwo- Menyerahkan- Hadia -Lomba- Purpustakaan- Desa at Provinsi Jawa Timur Tahun 2015Surabaya (KN) – Untuk memotivasi gemar membaca di kalangan masyarakat, Tim Penggerak PKK Jawa Timur bekerja sama dengan Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Jatim menyelenggarakan Penyuluhan Gemar Membaca Kader PKK Desa se Jatim.Acara tersebut dibuka resmi oleh Ketua TP PKK Jatim Dra Hj Nina Soekarwo, MSi di Hotel Oval Jl Diponegoro no 23 Surabaya, Senin (7/9/2015).Menurut Nina Soekarwo, gemar membaca mencerminkan kualitas bangsa. Apalagi saat ini terjadi dinamika perubahan lingkungan sosial, budaya, ekonomi, dan persaingan antar bangsa yang sangat luar biasa. Terbangunnya peradaban yang maju, tidak terlepas dari pengaruh tingginya minat membaca.

Kecenderungan masyarakat masih menganggap kemampuan membaca masih menjadi suatu keharusan, namun tidak terlalu menganggap penting kemampuan membaca tersebut menjadi kegiatan gemar membaca. Budaya membaca bagi masyarakat kita memang kurang berjalan baik, karena mereka lebih senang menonton televisi. Untuk menciptakan masyarakat lebih gemar membaca dan mengikis maraknya SMS, Twitter dan Facebook, sebaiknya gemar membaca diawali dari Ibu-ibu yang sedang hamil dengan harapan nanti anak yang dilahirkan dan pada anak usia dini pasti juga akan gemar membaca.Namun, lanjut wanita yang kerap disapa Bude Karwo tersebut, menumbuhkan minat baca tidak bisa dilakukan secara instan. Diperlukan pendekatan persuasif dari hati ke hati karena filter terhadap teknologi yang begitu canggih sangat sulit. Sehingga kita membangun dari sisi keluarga, masyarakat mengajari ibu-ibunya, kemudian ibunya yang akan membangun minat bacanya. Sehingga tercipta hubungan emosional yang tidak diperoleh di sekolah. Semoga hal ini dapat mengantisipasi dan menyikapi kemajuan teknologi yang agak susah ter-filter.

Banyaknya jenis hiburan tayangan televisi yang mengalihkan perhatian anak-anak dari buku, bisa diatasi jika orang tua memiliki kesadaran dan komitmen untuk menumbuhan minat baca. Maka, keluarga merupakan lingkungan paling awal dalam menanamkan, menumbuhkan dan membina minat baca anak. Orang tua perlu menanamkan kesadaran pentingnya membaca dalam kehidupan anak, setelah itu baru guru di sekolah, teman sebaya, dan masyarakat. Dengan melalui kemajuan teknologi dan informasi dapat mendorong para pengelola perpustakaan dapat mempromosikan jenis layanan yang disediakan dalam perpustakaan dan mengemasnya lebih menarik, Hal ini dapat dilakukan dengan melaksanakan kerjasama dengan memanfaatkan system jejaring perpustakaan yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi melalui situs website.

Oleh karena itu, kegiatan semacam ini akan terus dilakukan agar benar-benar dapat membangun masyarakat yang cerdas dan berakhlak mulia sebagai upaya peningkatan mutu SDM serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. “Kita tidak boleh menyerah, kita bisa mengatasinya dengan menumbuhkan kesadaran dan komitmen bersama untuk menumbuhkembangkan minat baca khususnya kepada anak-anak,” ujarnya.

“Saya memberikan apresiasi kepada para kader PKK desa se Jatim yang dengan ikhlas turun membantu meningkatkan minat baca masyarakat. Sementara, Pemprov Jatim, melalui Bapersip memfasilitasi membentuk perpustakaan desa, meski belum seluruh desa di Jatim yang berjumlah 8.605 punya perpustakaan, sudah terbentuk 2.818 perpustakaan desa/ kelurahan”.
Menurutnya, sejak penandatanganan MoU antara TP-PKK dengan Bapersip Prov Jatim pada tahun 2013, dalam rangka melatih kader PKK meningkatkan minat baca masyarakat Jatim, ternyata pertumbuhannya sangat signifikan. Berdasarkan hasil penelitian/ survey Unair Tahun 2015, Indeks Minat Baca Jatim meningkat menjadi 65,5 persen, yang sebelumnya 56 persen.

Bagi Kader PKK Desa/Kelurahan selaku pengelola perpustakaan desa/kelurahan diharapkan semaksimal mungkin membina kemampuan membaca masyarakat, sehingga pada diri mereka tumbuh rasa senang membaca. Untuk dapat membina kemapuan membaca harus benar-benar memahami seluk beluk membaca, seperti prinsip-prinsip membaca, karakteristik membaca yang baik, kesiapan membaca, cara-cara memotivasi agar senang membaca dan sebagainya. Semua ini tidak hanya dipahami tetapi yang lebih penting adalah diamalkan secara nyata dalam kegiatan pembinaan dan pengembangan minat baca masyarakat. (red)

Related posts

Lagi-Lagi Satwa KBS Tewas, Komodo Ditemukan Sudah Tak Bernyawa Di Kandangnya

kornus

Polri Imbau Masyarakat jaga Kondisi Kendaraan Cegah Kecelakaan

Didampingi Kejaksaan dan KPK, BPKAD Surabaya Data Ulang Tanah Aset yang Masih Digunakan Pihak Lain

kornus