KORAN NUSANTARA
Headline indeks Nasional

Menhan : Wartawan Memiliki Peran Penting Dalam Membela Negara

Menhan-Ryamizard Ryacudu Jakarta (KN) – Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menyebutkan wartawan memiliki peran penting dalam membela negara. Pernyataan itu disampaikan Menhan pada kesempatan pertemuan Silaturahmi Menhan dengan beberapa pemimpin redaksi media massa nasional dan para wartawan, Kamis (10/12/2015). di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Kemhan, Jakarta Pusat.Wartawan dan pemimpin redaksi disebut juga telah membela negara dengan caranya sendiri. Membela negara tersebut yakni, dengan cara menyampaikan pemberitaan yang objektif. “Ini merupakan wujud bela negara wartawan. Selama ini kita telah bekerja dengan maksimal,” kata Menhan.
Terkait dengan pertemuan silaturahmi dengan para pimpinan redaksi media massa saat ini, Menhan mengatakan merupakan momen yang sangat penting untuk mempererat kebersamaan antara Kemhan dengan komunitas media massa.

Selain itu menurut Menhan, Kementerian Pertahanan sebagai lembaga negara yang memiliki keterkaitan dan kepentingan masyarakat, kebijakan penyelenggaraan pertahanan negara perlu disampaikan pada publik. Oleh karena itu disinilah pentingnya peran media sebagai penyampai informasi seluruh kegiatan dan kebijakan pertahanan kepada masyarakat.

Pertemuan bertajuk “Silaturahmi Menteri Pertahanan dengan Pemimpin Redaksi Media Massa” dihadiri beberapa pemimpin redaksi media massa. Selain itu turut juga mendampingi Menhan, Irjen Kemhan Marsdya TNI Ismono Wijayanto, Sekjen Letjen TNI Ediwan Prabowo serta pejabat eselon I di lingkungan Kemhan.

Pada kesempatan pertemuan itu Menhan juga mengulas tentang program kader bela negara yang digagas oleh Kemeterian Pertahanan. Menhan Ryamizard Ryacudu memastikan pihaknya telah melaksanakan pendidikan pembentukan kader pembina bela negaradi 43 Kabupaten di seluruh Indonesia. “Tiap kabupaten/kota itu nantinya akan menghasilkan 100 orang kader bela negara. Sehingga akan ada 4.500 kader yang bakal dilibatkan dalam program bela negara selanjutnya. Sampai dengan akhir November 2015 ini, dari 45 kabupaten atau kota yang ditargetkan, sudah ada 43 yang telah selesai,” ungkap Menhan Ryamizard Ryacudu.

Sehubungan dengan penyelenggaraan kader bela negara, Kemhan menggandeng beberapa instansi terkait di antaranya sekolah umum, LSM, BUMN/BUMD, TNI dan sejumlah profesional muda seperti ekonom dan pengusaha.

Sementara itu tujuan dari program bela negara yang diselenggarakan tersebut, dijelaskan Menhan adalah untuk menumbuhkan rasa cinta dan rela berkorban bagi negara. Program itu dilakukan supaya setiap anak bangsa memiliki kesadaran dan tahu apa yang bisa dilakukan untuk negaranya. “Bela negara itu supaya mengerti, tahu dan paham akan nilai-nilai bangsanya. Bagaimana dia bangga terhadap negaranya kalau dia tidak ngerti dan tahu tentang negaranya. Itu sasaran program bela negara,” kata Ryamizard

Ryamizard mengatakan saat ini, rasa cinta dan bangga dari masyarakat terhadap bangsanya sangat berkurang. Bahkan nilai-nilai luhur bangsa seperti Pancasila mulai ditinggalkan. Padahal nilai-nilai tersebut sebagai penyangga bangsa ini.

Di sisi lain, mental anak bangsa banyak yang lembek. Pengorbanan terhadap bangsanya sangat rendah. Kondisi seperti itu tidak bisa dibiarkan bertambah parah. Karena itu, program bela negara menjadi keharusan agar bisa mengembalikan mental anak bangsa yang cinta pada bangsanya. (red/***)

Related posts

Pertamina Jamin Stok Bahan Bakar Arus Balik Lebaran Aman

Command Center 112 di Surabaya Raih Penghargaan Layanan Darurat Terbaik

kornus

Panglima TNI Bersama Kapolri Tinjau Skadron 11/Serbu Lanumad

kornus