KORAN NUSANTARA
Hallo Nusantara Headline indeks

Membangun Bangsa Dengan Hati Yang Bersih

AantoSebuah bangsa bisa disebut sebagai bangsa yang maju dan kuat apabila nilai-nilai dasar yang menjadi pedomannya benar-benar termanifestasi dalam perilaku sehari-hari. Sehingga dalam kehidupan berbangsa tidak ada lagi perilaku penyimpangan, penyelewengan, penjajahan, diskriminasi dan perilaku-perilaku negatif lainnya.

Namun, dewasa ini bangsa Indonesia seolah sedang berada pada posisi yang sangat rapuh. Berbagai permasalahan kian menjamur mengotori bangsa ini. Hampir disetiap lini dan sektor kehidupan tidak luput dari permasalahan. Yang kesemuanya itu sudah berada pada kondisi yang sangat kronis.

Berbagai persoalan dan kerusakan yang ada saat ini sesungguhnya disebabkan oleh kondisi moral dan etika masyarakat yang sudah mengalami kemerosotan. Kerapuhan moral dan etika bangsa ini makin terlihat jelas tatkala persoalan demi persoalan bangsa semakin hari bukan semakin hilang, tapi justru semakin meningkat tajam. Mulai dari kasus kekerasan antar kelompok, ketidakadilan sosial dan hukum, hingga budaya korupsi semakin menggurita dimana-mana.

Kerapuhan ini telah menjalar kesemua lapisan masyarakat. Misalnya, para-guru dan pengajar yang seharusnya menjadi suri tauladan bagi anak didiknya, ternyata akhir-akhir sibuk mengejar sertifikasi yang akhirnya berujung pada gaya hidup yang materialistis.

Para penyelenggara negara pun tak kalah lebih parah. Korupsi makin hari makin menggurita, penegakan hukum makin tak terarah. Kasus demi kasus bertumpuk seperti sampah yang sangat menjijikkan. Masyarakat setiap hari harus dihadapkan pada tontonan ketidakjujuran.

Jika harus mengurai permaslah kemerosotan bangsa ini satu demi satu, sungguh terlalu rumit dan panjang. Bahkan lebih rumit daripada harus mengurai benang kusut.

“Mari Kita Membangun Dengan Hati Yang Bersih dan Beretika”. Bagaimanapun kondisi kerapuhan bangsa ini harus segera dicarikan solusi dan dihentikan. Oleh karenanya, diperlukan upaya serius, tulus dan hati yang bersih untuk mengembalikan etika dan moral bangsa agar bisa kembali pada nilai-nilai yang luhur. Dan untuk itu, diperlukan sebuah patokan nilai yang bisa diterima oleh seluruh elemen bangsa. Sebuah nilai yang tidak bias dan ambigu, melainkan nilai yang mampu mengakomodir seluruh ide-ide masyarakat.Hal ini tidak semudah membalikan telapak tangan, namun butuh perjuangan keras untuk mewujudkanya.

Mengembalikan moral dan etika ditengah-tengah kondisi bangsa mejemuk yang sudah rapuh memang bukan perkara mudah. Butuh perjuangan keras untuk mewujudkannya.

Moral dan etika adalah hal yang sangat krusial. Keberadaannya menjadi penentu baik atau buruk sebuah bangsa. Jika moral dan etika masyarakatnya rusak, maka rusak pula kehidupan berbangsa dan bernegaranya. Begitu juga sebaliknya.Peran moral dan etika dalam pembangunan bangsa bagaikan peran hati bagi diri manusia. Jika hati rusak maka rusak seluruhnya.***

 

 

Related posts

Walikota Kukuhkan 100 Paskibraka Kota Surabaya 2016

kornus

TNI Tanam 300.074 Mangrove dari Sabang sampai Merauke

kornus

Pelayanan Perizinan dan Perencanan Kota Lebih Optimal dengan Foto Udara dan Lidar

kornus