KORAN NUSANTARA
Hallo Nusantara Headline indeks

Masyarakat Harus Cerdas Memilih Calon Anggota Dewan

kpu - CopyPelaksanaan pemilihan umum untuk memilih anggota dewan (legislatif) akan digelar pada 9 April 2014. Terkait dengan pemilu legislatif, seluruh elemen masyarakat harus benar-benar  berfikir bijak dan cerdas dalam memilih calon anggota dewan dalam pemilu nanti. Masyarakat jangan lagi memilih anggota dewan pemalas atau anggota dewan pupuk bawang, yang hanya D 3 (datang, duduk, duwit) yang kini kembali maju sebagai calon legislatif di Pemilu 2014 ini.Hal ini penting sebagai hukuman buruknya kinerja anggota dewan periode 2009-2014. Buruknya anggota dewan bisa dilihat dari kinerja mereka selama menjabat. Misalnya, setiap digelar rapat di komisi mereka hanya bisa menjadi penonton alias hanya diam duduk manis karena tak faham persoalan yang sedang dibahas dikomisinya, setiap digelar rapat paripurna agenda-agenda peting mereka juga malas datang, tetapi disat agenda kunjungan kerja (kungker) mereka ada didepan.

Malasnya wakil rakyat untuk mengikuti rapat-rapat di dewan bukan lagi sebagai penyakit laten, tetapi itu merupakan kelakuan. Meski sudah berkali-kali dikritik diberbagai media massa, mereka justru malah makin rajin membolos. Anggota dewan yang sering membolos rapat-rapat komisi dan paripurna itu sudah tidak memiliki rasa tanggung jawab. Secara politik mereka juga tidak memiliki rasa malu.

Mestinya pemilu itu untuk melahirkan wakil dan pemimpin rakyat yang bersih serta berkomitmen kuat sebagai wakil rakyat  untuk membangun bangsa dan negara menjadi lebih baik serta menyesejahterakan rakyat. Tetapi untuk menjadi pemimpin yang baik tentu lahir dari proses pemilihan yang juga baik. Maka, penting bagi kita untuk ikut mengamankan pemilu dari hal-hal yang mengancam integritas pemilu, seperti politik uang misalnya.

Sebab, politik uang hingga saat ini masih menjadi salah satu skandal yang paling merusak dan mengancam. Bahkan, ancamannya tidak hanya berhenti pada persoalan pemilu bersih tetapi penyelenggaraan negara yang bersih. Politik uang sebagai bagian dari korupsi pemilu yang bisa menjadi cikal bakal dari korupsi yang lebih besar, yaitu korupsi politik. ***

 

Related posts

Polrestabes Ringkus Dua Bandar Narkoba Spesialis Tempat Kos dan Diskotik

kornus

Prajurit Jajaran Korem 174/ATW Merauke Ikuti Sosialisasi Bidang Inteltek TNI AD TA. 2022

kornus

Komisi B Dorong Jalan Tunjungan Dikemas Sebagai Market Street dengan Mengusung Produk Lokal

kornus