Surabaya (KN) – Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) mendesak Gubernur Jatim Soekarwo segera menerjunkan aparatnya untuk menyelidiki dugaan praktek pungutan liar (pungli) di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jatim.Ini karena masuk dalam kategori gratifikasi dan penyalahgunaan wewenang (abuse of power). “Sebagai Ketua Umum Federasi LSM Indonesia (FELSMI) saya banyak menerima keluhan adanya potongan bantuan kepada Ormas dan LSM di Jatim hingga mencapai 40-50 persen,” tegas HM Jusuf Rizal Presiden LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) melalui rilisnya, Jumat (24/8).
Jika laporan yang disampaikan itu benar, menurut dia, merupakan tindakan yang melanggar hukum serta merupakan penyalahgunaan wewenang. Untuk itu LIRA dan FELSMI segera membentuk tim investigasi guna melakukan penelusuran atas pengucuran bantuan dana dari Bakesbangpol Provinsi Jatim ke berbagai pihak.
LIRA menengarai bantuan hibah tidak hanya dilakukan pungli yang mencapai 40-50 persen saja, tapi pemberian dana hibah juga dilakukan kurang transparan dan tepat guna. “Jika benar, ini sekaligus memperkuat temuan BPK bahwa kebocoran dana hibah/bansos mencapai triliunan rupiah secara nasional,” tukasnya.
Untuk itu, LIRA mendesak Gubernur Jatim Soekarwo ikut menyelidiki dan membersihkan oknum-oknum birokrat yang melakukan pungli karena itu akan mencederai prinsip ‘clean and good governance’. “Kepada masyarakat penerima bantuan yang haknya dipotong bisa melaporkan ke LIRA dan FELSMI,” tuturnya.
Dijelaskanya, nilai pungli yang dilakukan sangat signifikan. Misalnya, jika bantuan itu senilai Rp 100 juta, maka Rp 40 juta dipungli. Padahal disetiap Provinsi nilainya bisa mencapai ratusan miliar.
Pihaknya memastikan LIRA Jatim akan melaporkan kasus ini kepada penegak hukum, setelah memperoleh hasil investigasi. LIRA juga akan meminta klarifikasi masalah laporan adanya pungli di Bakesbangpol Jatim ini kepada Gubernur Jatim dalam waktu dekat.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Provinsi Jatim Zainal Muhtadien yang dikonfirmasi membantah tudingan pungli yang disampaikan LIRA tersebut.
“Itu tidak benar sekali Mas. Yang distribusi bantuan bukan Bakesbangpol. Kami hanya sebatas mengurus atau mengecek administrasinya saja, selebihnya selanjutnya dana oleh BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, red) ditransfer langsung ke rekening masing-masing Ormas/LSM penerima,” kata Zaenal kepada wartawan, Jumat (24/8). (red)
Foto : HM Jusuf Rizal, Presiden LIRA