KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Lily Wahid Mengungkapkan Tidak Semua Muslimat NU di Jatim Dukung Khofifah Dalam Pilgub

Lily WahidSurabaya (KN) – Adik kandung Gus Dur, Lily Wahid mengungkap adanya perpecahan di internal Muslimat NU dalam hal dukungan di Pilgub Jawa Timur yang akan digelar 29 Agustus mendatang.Mantan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kini menjadi kader Partai itu mengungkapkan bahwa tak semua kader Muslimat mendukung Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jatim.

“Tidak semua kader Muslimat NU mendukung dan memberikan suaranya ke Khofifah. Saya ini sudah lama di Muslimat, jadi tahu mana yang searah dan tidak,” ujarnya kepada wartawan di Bale Karsa, Jalan Citarum Surabaya, Rabu.

Selain itu, semua anggota Muslimat tentunya memiliki suami dan kiai yang diyakininya. Tentu saja, kata politisi yang didepak dari PKB itu, seorang istri mayoritas mengikuti suami dan kiainya ketika menentukan pilihan.

“Apalagi banyak orang Muslimat NU yang bicara ke saya tidak mendukung Khofifah. Meski kalau ketahuan, terancam dipecat oleh pengurus pusat,” kata adik kandung mantan Presiden Abdurrahman Wahid tersebut.

Sementara itu, Lily yang juga adik kandung Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang KH Salahudin Wahid atau akrab disapa Gus Sholah ini mengingatkan agar santri dan pondok pesantrennya tidak dilibatkan dalam agenda Pilkada.

Kendati demikian, pihaknya tidak mempermasalahkan kemana dukungan Gus Sholah dalam Pilkada, asalkan mengatasnamakan hak politik pribadi, termasuk ketika menjadi bagian dari tim Khofifah-Herman.

“Jangan sampai Ponpes dilibatkan Pilkada Jatim dan diarahkan mendukung salah satu pasangan calon. Gus Sholah juga harus bisa membedakan, mana kepentingan pribadi dan bukan,” kata mantan anggota DPR RI tersebut.

Kedatangan Lily ke Bale KarSa ini adalah bentuk dukungan dirinya kepada pasangan Incumbent Soekarwo-Saifullah Yusuf yang maju kembali di Pilgub Jatim. Sikap politik yang diambil oleh Lily Wahid tentunya berbeda dengan kakak kandungnya KH Salahuddin Wahid, Pengasuh Ponpes Tebuireng, Jombang yang secara getol mendukung pasangan Khofifah-Herman (Berkah).

Lily yang kini aktif sebagai Politisi Partai Hanura itu mengaku, memang memiliki pandangan yang berbeda dengan kakak kandungnya. Lily juga menyatakan, secara kelembagaan Ponpes Tebuireng tidak boleh dibawa ke ranah politik praktis. (anto)

 

Foto Lily Wahid (kanan)

 

Related posts

Menhan RI tutup Kursus Pejabat Senior Misi PBB

kornus

Optimalkan Kinerja TNI Panglima TNI Rotasi dan Mutasi 105 Perwira Tinggi TNI

kornus

PELAYANAN PERIJINAN Dl SURABAYA PALING “RUWET” di Jatim, WALIKOTA HARUS SEGERA BERTINDAK

kornus