Bogor (KN) – Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Brigjen TNI AM. Putranto, S.Sos meresmikan Sirkuit Canti Dharma Advance Off-Road for Peace 2014 di area PMPP TNI, Sentul-Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/10/2014). Sebelum peresmian sirkuit, Komandan PMPP didampingi Dirkersinfo PMMP TNI Kolonel Kav Taufiek, Perwakilan Indonesia Off-Road Federation Andre Lantang, dan Cakra Racing Project Fachrul Sarman melepas peserta lomba off-road yang diikuti 32 offroader dari berbagai provinsi yang digelar selama 2 hari (18-19 Oktober 2014) untuk memperebutkan piala bergilir Panglima TNI.
Komandan PMPP TNI dalam sambutannya mengatakan, dengan adanya event yang diikuti offroader terbaik dari berbagai daerah di Indonesia, diharapkan para prajurit TNI mendapatkan pengalaman berharga berbagai teknik off-road yang dimiliki offroader Indonesia.
“Kedepannya bukan tidak mungkin di lokasi ini juga akan diselenggarakan kejuaraan mengemudikan kendaraan off-road ala militer. Supaya para prajurit TNI yang dikirim menjalankan misi perdamaian memiliki kualifikasi lengkap sekaligus juga mereka dapat mempraktekkan kemampuan off-road usai menjalani pelatihan di PMPP TNI”, ujar Komandan PMPP TNI.
Lebih lanjut Brigjen TNI Putranto mengatakan, kegiatan yang sangat penting ini tidak hanya untuk kepentingan umum tetapi juga untuk kepentingan TNI, dimana salah satu tugas PMPP TNI adalah menyiapkan peacekeepers untuk mampu melaksanakan tugas perdamaian dan juga mampu mengendarai mobil medan maupun di off-road.
“Event ini juga merupakan bagian dari kegiatan untuk meningkatkan kemampuan prajurit peacekeepers, karena salah satu persyaratannya adalah mereka harus mampu melakukan kegiatan tanpa ada driver, mereka harus melakukan kegiatan sendiri di medan yang dilalui”, ujar Komandan PMPP TNI.
“Disamping itu, lokasi driving skill yang berada di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI Sentul-Bogor, digunakan untuk kegiatan macam-macam off-road dan sebagai tempat permanen untuk kompetisi ajang nasional dan internasional”, imbuh Brigjen TNI Putranto.
Diharapkan akan muncul pembalap-pembalap yang handal yang nantinya bisa muncul di kancah internasional. Di sisi militernya prajurit TNI lebih profesional bagaimana teknik mengendarai mobil dengan benar dan baik serta aman, sehingga alut yang dipertanggungjawabkan kepada prajurit / TNI bisa mempunyai waktu masa pakai yang cukup lama.
“Yang unik disini adalah sebelum melaksanakan kompetisi, setiap peserta harus peduli dengan lingkungan dan wajib menanam pohon di sekitar wilayah PMPP dan IPSC untuk penghijauan. Dampak dari kegiatan kepedulian lingkungan akan dirasakan setelah beberapa tahun kemudian” tutup Brigjen TNI Putranto. (red)
(Sumber berita Puspen TNI/Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bernadus Robert)