KORAN NUSANTARA
ekbis Headline indeks

Khofifah Kunjungi Bazar Ramadhan di Dinkop Jatim

Sidoarjo (MediaKoranNusantara.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi bazar murah ramadhan yang digelar oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim, di halaman kantor Dinkop, Jl Raya Bandara Juanda, Sidoarjo, Sabtu (18/5/2019).Bazar murah ramadhan ini digelar sejak hari Rabu tanggal 15 Mei hingga Minggu tanggal 20 Mei 2019, mulai pukul 15.00 sampai 22.00 WIB. Barang yang dijual pada bazar kali ini meliputi berbagai kebutuhan pokok. Diantaranya beras, telur ayam, daging sapi, ikan segar, susu, gula pasir, aneka biskuit, serta berbagai aksesoris lebaran.

Peserta yang mengikuti bazar kali ini, diantaranya yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Jatim, Dinas Kehutanan Prov. Jatim, Dinas Pertanian Prov. Jatim, Dinas Perkebunan Prov. Jatim, dan Dinas Peternakan Provinsi Jatim.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga menyempatkan untuk berdialog dengan penjual di beberapa stand yang ada khususnya untuk harga bawang putih, beras atapun telur ayam. Harga bawang putih jenis sincu dijual per kilo hanya Rp. 25 ribu, beras medium di harga Rp. 10.500, dan beras premium seharga Rp.9.300, sedangkan telur ayam dijual Rp. 40.000 per tray, dan minyak goreng 900 ml Rp.9500.

“Semua bahan pangan mulai daging sapi, daging ayam, beras dan telur dalam kondisi sangat aman jelang lebaran hingga pasca lebaran. Karenanya masyarakat tidak perlu khawatir dan bisa memanfaatkan bazar ramadhan ini,” kata Gubernur Khofifah.

Dinkop Perlu Buat ProdukAndalan di Gerainya

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah meminta Dinkop dan UMKM Provinsi Jatim membuat produk andalan di ruang pamer atau gerainya. Hal ini sangat diperlukan agar ada ciri khas yang membuat pembelinya semakin banyak dan tertarik.

“Andalan produknya harus ada sehingga bisa lebih berkualitas dan bisa bersaing dengan produk-produk dari luar,” tutur gubernur perempuan pertama di Jatim ini sembari mengimbuhkan pemenuhan standar kualitas juga diperlukan untuk memastikan produk yang dijual berkualitas.

Selain itu, untuk meningkatkan kualitas produk bisa dilakukan lewat kerjasama dengan beberapa organisasi misalnya Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI). “Banyak sekali hasil-hasil kriya yang kualitasnya sudah sangat baik, salah satunya hasil dari siswa-siswi di SMKN 12,” ungkapnya. (KN05)

Related posts

Dunia Kontruksi Belum Siap Hadapi AFTA 2015

kornus

Pasukan Garuda di Afrika Bantu Bangun Camp Batalyon Kongo

kornus

PKB Surabaya Munculkan Mujiaman Sebagai Bakal Cawawali dampingi Machfud Arifin

kornus