KORAN NUSANTARA
Headline Jatim

Kemenhub Bangun 3 Tiga Kapal Patroli di Lamongan

 

Jakarta,mediakorannusantara.co- – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk pertama kalinya akan membangun kapal patroli serbaguna (multi purpose) sebanyak tiga unit pada 2020 untuk menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran.

Direktur Jenderal Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk pertama kalinya membangun kapal patroli multipurpose sebanyak 3 unit pada tahun 2020 ini.

Dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 122 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan, maka fungsi penyelenggaraan fungsi pelayaran keselamatan dan keamanan pelayaran sungai, danau, penyeberangan (SDP) yang sebelumnya diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut kini telah dialihkan ke Direktorat Jenderal Perhubungan Darat c.q Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (TSDP). Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi melakukan peletakan lunas tiga unit kapal patroli multipurpose di galangan Kapal PT Tri Ratna Diesel, Paciran, Lamongan pada Sabtu (4/7).

Ketiga kapal patroli yang akan dibangun ini rencananya akan digunakan untuk Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VII Sumatera Selatan- Bangka Belitung (kapal ukuran 12 meter), Wilayah XVII Kalimantan Timur-Kalimantan Utara (kapal ukuran 12 meter), serta Wilayah XXIV Maluku Utara (kapal ukuran 17 meter).

Pada sambutannya Dirjen Budi turut menjabarkan implementasi PM 122 Tahun 2018 yang dapat dilakukan Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan berupa: perencanaan peningkatan/pembangunan sarana SDP, yaitu pembangunan kapal penyeberangan, bus air, dan kapal patroli; perencanaan peningkatan/pembangunan prasarana SDP, yaitu pembangunan pelabuhan/dermaga di lokasi-lokasi strategis sesuai dengan Renstra 2020-2024; penyusunan regulasi; peningkatan kompetensi SDM; dan pembentukan kelembagaan.

“Saya rasa kita harus banyak belajar dari kecelakaan kapal di Danau Toba. Semoga hal tersebut dapat menjadi pemicu kita untuk melakukan perubahan dan mendampingi operator maupun masyarakat yang terbentang luas di wilayah Indonesia yang sebagian besar perairan,” jelasnya.

Dalam hal ini Ia juga menegaskan bahwa keselamatan pelayaran SDP adalah hal yang utama.“Kita harus terus belajar dengan kawan kita di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, serta dapat berkoordinasi dengan baik termasuk cara penanganan kecelakaan di ranah SDP. Tugas yang diemban ini tidaklah ringan, namun saya yakin dan percaya dengan kerja keras, koordinasi, dan komunikasi yang baik dengan berbagai pihak, hal tersebut dapat kita wujudkan secara bersama-sama,” katanya.

Didampingi oleh Pelaksana Tugas Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (TSDP), Pandu Yunianto, serta Kepala Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XI Provinsi Jawa Timur Hanura Kelana Irianto. (wan/an)

 

Related posts

Kemenpora Apresiasi Raihan Prestasi Atlet Indonesia di SEA Games 2021 Vietnam

Habis 100 tahun lagi, Jambi Miliki cadangan 1,9 Miliar ton Batu Bara

Produser Laskar Pelangi Angkat Potensi Surabaya Melalui Film

kornus