Surabaya (KN) – Muscab Partai Demokrat Surabaya yang dianggap sukse oleh pengurus DPC, ternyata tak berlaku bagi beberapa PAC-nya. Pasalnya, PAC PD Surabaya menilai terpilihnya Dadik Risdariyanto lantaran memang pesanan DPC. Bahkan, munculnya calon lain, hanya formalitas saja.
Sebagai bentuk protes PAC tersebut, sejumlah PAC mengancam akan pindah ke partai lain lantaran kekecewaannya. Muscab itu dinilai PAC tak demokratis. Saat ini, tercatat ada 11 PAC Partai Demokrat Surabaya yang kecewa. Sakit hati itulah yang diwujudkan dengan pindah haluan ke partai politik lain.
Sebelumnya, PAC PD yang kecewa itu menegaskan, dalam Muscab itu juga sempat ada karantina sejumlah PAC untuk tidak memilih calon lain selain Dadik.
Menanggapi hal itu, Ketua DPC PD Surabaya Dadik Risdariyanto membantah jika ada sejumlah pengurus PAC PD yang kecewa dengan proses Muscab. Bahkan Dadik menegaskan kalau Muscab itu berjalan demokratis. Dadik juga berjanji akan merangkul PAC yang selama ini dianggap berseberangan.
“Semua akan kita akomodir, kita tak memilih pihak mana yang kita rangkul. Kita harus adil, karena ini demokratis,” ujar Dadik yang berjanji akan membentuk kepengurusan baru DPC PD Surabaya, paling lambat minggu depan. (Jack)