Surabaya (KN) – Surabaya Urban Culture Festival (SUCF) 2012 yang digelar pada Minggu (27/5) akan menutup total kawasan Jl Tunjungan, Surabaya mulai pukul 15.00 sampai 22.00 Wib.Acara yang digelar Suara Surabaya untuk menyambut HJKS ke 719 ini untuk menghidupkan kembali Jl Tunjungan yang memiliki nilai historis tinggi bagi warga Surabaya.
Irma Widya Budianti Ketua Panitia Surabaya Urban Culture Festival 2012 menjelaskan, rangkaian kegiatan Surabaya Urban Culture Festival meliputi Lomba Tata Rias Remo diikuti 1.000 orang dan dilanjutkan Flash MOB menari Remo secara massal di Jalan Tunjungan. “Acara akan semakin meriah dengan ditampilkan juga Lomba Musik Patrol, Parikan dan Ludruk,” ujarnya.
Selain itu juga akan ditampilkan video mapping. Selama acara berlangsung setelah matahari terbenam, bangunan Hotel Majapahit akan jadi layar pertunjukan visual. Ada 6 proyektor yang akan selimuti Hotel Majapahit dengan visual 3 dimensi berlakon Surabaya Tempo Dulu.
Bahkan saat ini di sepanjang Jl Tunjungan sudah bisa dilihat juga Pameran Foto Surabaya Tempo Dulu yang dikomparasikan dengan potret kondisi Surabaya sekarang. Selain itu Masih ada lagi penampilan yang bisa dinikmati masyarakat, yakni unjuk kebolehan para generasi muda para siswa SMKN 9 Surabaya dalam memainkan gamelan dan bermain ludruk.
Surabaya Urban Culture Festival yang berlangsung, Minggu (27/5) sore hingga malam tersebut juga diisi berbagai atraksi menarik yang menghibur. Antara lain atraksi BMX, Capoeira, Break Dance, Dancer, juga musik Jazz on The Street di atas panggung trailer.
Untuk melengkapi kegiatan Surabaya Urban Culture Festival, Suara Surabaya juga melibatkan Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) menampilkan Festival Panganan Suroboyo. Beragam makanan khas Surabaya dengan harga kaki lima juga tersaji di sepanjang Jl Tunjungan ini dan bisa jadi pemuas penghobi wisata kuliner.
Doddy Wahyu Widodo, Direktur Usaha Suara Surabaya Media mengatakan, bulan Mei adalah bulan Ulang Tahun Kota Surabaya, bulan saat dimana kita bukan hanya berpesta, tetapi juga melakukan empowering dan memberikan nilai tambah Kota Surabaya.
“Kita ingin menandai ulang tahun Kota Surabaya dengan hal yang berbeda. Walaupun ini termasuk event yang pertama, tetapi saya berharap ini bukan menjadi event yang terakhir. Semoga ke depannya akan bertemu kembali di perhelatan yang lebih besar dan lebih baik,” ungkap Doddy.
Terkait kegiatan ini yng akan menutup total Jl Tunjungan. Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Asep Akbar Hikmana Kasatlantas Polrestabes Surabaya menjelaskan, Jl Tunjungan pada Minggu (27/5) mulai pukul 13.00 hingga pukul 22.00 WIB. Arus lalin akan dipindahkan dari Jl Gemblongan atau Jl Praban menuju ke Jl Gubernur Suryo dialihkan lewat Jl Genteng besar-Simpang Dukuh – Jl Gubernur Suryo.
Dari Jl Blauran menuju Jl Tunjungan melewati Jl Praban dialihkan lewat Jl Bubutan – Jl Penghela – Jl Pahlawan – Jl Gemblongan – Jl Tunjungan – Jl Gentemg Besar – Jl Simpang Dukuh.
Jika Jl tunjungan tidak mampu tampung arus lalin, dari Jl Gemblongan menuju Jl Gubernur Suryo lewat Jl Tunjungan akan dialihkan lewat Jl Genteng Kali atau Jl Tunjungan ditutup total sesuai kondisi di lapangan. Penutupan juga berlaku pada Jl Genteng Kali ke arah Jl Tunjungan jika Jl Tunjungan padat.
Tamu dan karyawan Hotel Majapahit tetap diberikan akses masuk lewat Jl Tunjungan lajur kiri selebar 2,5 meter, dibatasi oleh pagar pembatas. Lokasi parkir tamu undangan ada di dalam Jl Tunjungan setelah pertigaan Jl Tunjungan – Jl Genteng Besar. (anto)