Surabaya (KN) – Kapolda Irjen Pol Hadiatmoko mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi di Pasar Turi tahap III pada Minggu (16/9) maalam, titik api pertama muncul dari lantai dua.“Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan oleh pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya selama empat hari menyatakan api muncul dari lantai dua,” terang Irjen Pol Hadiatmoko yang ditemui usai melakukan sidak di TKP Pasar Turi, Kamis (20/9).
Kapolda mengatakan, kebakaran yang terjadi di lantai dua pasar turi tersebut masih belum bisa dipastikan apakah Pasar Turi Lama ini dibakar atau terbakar. “Kami masih menunggu hasil labfor, sehingga belum bisa ditentukan apakah terbakar atau dibakar, beri kami waktu,” katanya.
Menurutnya orang nomor satu di Polda jatim ini, ada tiga faktor penyebab kebakaran yang terjadi, yaitu pertama adanya faktor oksigen, kedua api, dan ketiga adanya barang yang mudah terbakar seperti sandal, Karet, dan plastik.
“Pasar Turi itu terbakar atau di sengaja dibakar oleh seseorang pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan mendalam penyebab kebakaran tersebut, dan saat ini semua barang bukti sudah terkumpul di Labfor,” ujar Kapolda Jatim saat didampingi Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Tri Maryanto.
Selain menemukan titik api, Kapolda Jatim juga mempersilahkan para pedagang Pasar Turi Lama itu untuk mengambil sisa-sisa barangnya yang terbakar. “Tim labfor sudah melakukan pengujian, silahkan pedagang untuk mengambil barang-barang dagangannya yang masih tersisa,” paparnya.
Namun pihaknya mempersilahkan pedagang yang akan mengambil sisa-sisa barangnya, diambil secara bertahap, mulai dari lantai I. “Harus dilakukan secara bertahap, pertama dari lantai I dulu, setelah selesai, baru ke lantai II dan III. Namun harus tertib,” ujarnya.
Terkait dengan penemuan botol cairan spritus di lokasi kebakaran, Kapolda mengatakan, belum bisa memastikan botol tersebut penyebab kebakaran. Namun saat ini semua barang di TKP sudah diamankan.
Untuk saksi yang diperiksa oleh Kepolisian, kata Hadiatmoko, saat ini sudah ada 17 orang yang diperiksa yaitu dari petugas keamanan, pemilik stand, dan yang terakhir yaitu petugas pemadam kebakaran.
Menurut data dari UPTD Pasar Turi, stan yang terbakar tercatat sebanyak 973 stan di tiga lantai. Rinciannya, lantai I 506 stan, lantai II 292 stan, dan lantai III 175 stan. Dari jumlah tersebut stan yang aktif sekitar 553 stan, sedangkan sisanya tidak aktif.
Kebakaran yang terjadi Minggu malam lalu itu adalah kebakaran kesekian kalinya yang melanda Pasar terbesar di Indonesia timur itu. (wan)
Foto : Kapolda jatim Irjen Pol Hadiatmoko saat sidak ke TKP kebakaran Pasar Turi tahap III