Madiun (KN) – Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara mendadak menggeledah ruang kantor Walikota Madiun, Bambang Irianto. Bahkan, tim KPK sudah hadir mulai pukul 11.30 WIB, Senin (17/10/2016). Tim KPK yang datang di kantor Walikota madiun, Senin (17/10/2016) sekitar pukul 11.30 Wib, itu tak hanya menggeledah kantor walikota. Tetapi juga menggeledah rumah pribadi dan rumah dinas walikota. Untuk menggeledah tiga titik itu, tim KPK dikawal anggota Brimob Detasemen C Pelopor Madiun.
Namun dalam penggeledahan itu yang dicari tidak ada. Karena orang nomor satu di Kota Madiun itu sedang berada di luar kota. Komandan Tim Detasemen C Pelopor Madiun, Ipda Aris Setyo Widodo, kepada wartawan mengatakan hanya mendapat perintah dari atasan untuk mengawal Tim KPK menuju tiga lokasi yang akan digeledah. “Saya cuma mendapat perintah saja. Tak tahu apa-apa,” katanya singkat.
Di masing-masing lokasi ditempatkan empat personel mendampingi Tim KPK. Ia tidak mengetahui tujuan kedatangan tim KPK ke Pemkot Madiun. Khusus di kantor Walikota Madiun, Tim KPK yang datang berjumlah lima orang.
Mereka tiba di kantor Walikota Madiun di Jl Pahlawan sekitar pukul 11.30 WIB. Saat tiba tim langsung masuk ke ruang kerja walikota. Di pintu menuju lantai dua ruang kerja walikota Madiun, tiga personel Brimob bersenjata lengkap tampak berjaga-jaga. Tak seorang pun diperkenankan masuk terkecuali ada kaitannya dengan proses penggeledahan tersebut. Para wartawan berkumpul menunggu di pintu keluar.
Informasi yang beredar menyebutkan, penggeledahan ruang kerja walikota Madiun tersebut diduga terkait kasus dugaan korupsi pembangunan Pasar Besar Madiun tahun anggaran 2015 senilai Rp 76,5 miliar. (red)