KORAN NUSANTARA
ekbis Headline indeks

Iwapi Diharapkan Mampu Menjadi Pioner Bagi UKM

IWAPI-JatimSurabaya (KN) – Memperingati Hari Jadi Ikatan Wanita Pengusaha Indosnesia (IWAPI) ke 42 tahun 2017, dengan thema “Dilandasi semangat kewirausahaan IWAPI terus meningkatkan peran perempuan pengusaha guna mencapai pemerataan eknomi”. Untuk itu, diusianya yang  semakin dewasa ini IWAPI diharapkan mampu menjadi pioneer bagi pengusaha muda atau bagi pelaku UKM muda agar dapat menjadi besar.Pernyataan tersebut disampaikan Sekdaprov. Jatim  Dr. Akhmad Sukardi,MM, saat memberikan sambutan  pada acara peringatan  HUT IWAPI ke 42 Tahun 2017 di Hotel Wyndham Surabaya, Selasa (14/2/2017).

Menurut Sekdaprov Jatim,  diusianya yang semakin matang ini Organisasi IWAPI DPD Jatim, selain mampu menjadi pioneer bagi UKM, juga diharapkan  dapat lebih banyak mencetak para entrepreneurship wanita yang handal dan mampu berkompetisi. Sehingga, pengusaha wanita jatim dapat mendukung peningkatan perekonomian di Jatim. “ Saya menyadari bahwa organisasi ini mempunyai peran sangat penting dalam mendukung perekonomian daerah. Untuk itu, disini saya sampaikan bahwa situasi daerah sangat dipengaruhi oleh dinamika ekonomi global. Dan Alhamdulillah Jatim masih bisa tumbuh ptogresif,” tegasnya.

Pertumbuhan pekonomian Jatim tahun 2016 lebih baik disbanding tahun sebelumnya. Yakni sebesar 5,55 % tahun 2016 dan sebesar 5,44 % untuk periode sebelumnya (2015). PDRB tahun 2016  diukur berdasarkan  Produk Domistik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) mencapai Rp 1.855,04 triliun. Sedangkan PDRB Atas dasar harga Konstan (ADHK) mencapai Rp 1.405,24 trilliun.

Sedang struktur perekonomian Jatim menurut lapangan usaha tahun 2016, didominasi oleh tiga lapangan usaha utama. Yaitu usaha industry pengolahan dengan kontribusi sebesar 28,92 %; perdagangan besar, eceran dan repasi mobil, sepeda motor sebesar 18,00 % serta pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 13,31 %.

Begitu juga  dengan kinerja perdagangan barang tahun 2016, juga menunjukkan perbaikan yang signifikan meskipun terjadi defisit perdagangan  luar negeri sebesar Rp 25,30 trilliun. Namun, neraca perdagangan luar negeri kita non migas dengan Negara ASEAN ( Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Myanmar, Kamboja dan Brunai) tahun 2016 surplus. Hal ini, membuktikan bahwa produk kita cukup mempunyai daya saing. Meskipun begitu, bila dibanding dengan perdagangan antar daerah, surplusnya jauh lebih besar yakni sebesar 100,56 trilliun.

Sebelum mengakhiri sambutannya, ,Akhmad Sukardi berpesan, kedepan organisasi IWAPI diharapkan mampu menjadi organisasi yang mandiri dalam mengembangkan visi dan misinya baik dari sisi program dan penggunaan tehnologi informasi. Sehingga IWAPI dapat menjadi salah satu pilar perekonomian daerah.

Sementara itu, Ketua DPD IWAPI Jatim,Hj. Rahmawati mengatakan, semangat kewirausahaan IWAPI tidak boleh pudar. Tapi sebaliknya harus terus maju dan terbuka baik di pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga sapai di kecamatan.

Oleh karena itu, lanjutnya, di usianya yang ke 42 tahun ini, IWAPI terus berjuang dan terus berusaha untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan SDM anggotanya. Sebab, dengan meningkatnya pengetahuan maka peran perempuan kedepan akan lebih baik, maju dan mapan  dalam segala hal. Utamnya, untuk bidang usaha baik usaha kecil maupun usaha besar. Dengan begitu, pemerataan perekonomian akan cepat terwujud.

Ikut hadir dalam acara tersebut Ketua Umum BKOW Jatim,Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf, Wakil Ketua Bhayangkari dan istri Forpimda Jatim lainnya. (hms)

 

Related posts

Wujudkan Pelayanan Kesehatan Terintegrasi, Wali Kota Eri Cahyadi Kerahkan Nakes di Posyandu

kornus

Kemkominfo Buka Blokir Fitur GIF Whatsapp

Respati

Semakin kacau, Sidang Paripurna DPRD Surabaya Gagal Lagi

kornus