KORAN NUSANTARA
ekbis Headline indeks

Hadapi MEA 2015, Selururuh Telecenter di Jatim Diminta Pasarkan Produk UKM Jawa Timur

Batu (KN) – Pemerintah Provinsi Jatim berharap kepada seluruh telecenter di Jawa Timur untuk siap memasarkan sejumlah produk di Jatim, seperti produk UMKM, pertanian, dan kerajinan. Kesiapan itu dilakukan dalam menghadapi pasar bebas atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015.“Mau tidak mau, seluruh telecenter di Jatim harus sudah siap menghadapi persaingan pada pasar bebas atau MEA tahun depan,” ujar Kepala Bidang Pemberdayaan TIK Diskominfo Jatim, Mardijono ditemui usai membuka acara Forum Komunikasi Telecenter Jawa Timur Tahun 2014 di Batu, Kamis (20/11/2014).

Dia mengatakan, jumlah telecenter di Jatim yang mencapai 39 telecenter itu ternyata tidak semuanya yang bekerja dengan optimal dalam memasarkan produk daerahnya melalui pasar online. Perbandingannya, sekitar 60 persen telecenter masih belum optimal menyelesaikan misinya yakni memasarkan produk di wilayahnya melalui online. Sedangkan, sisanya 40 persen telecenter mampu memfungsikan dalam memarkan produk melalui online dengan baik.

Karena itu, pengelola telecenter harus terus melakukan sosialisasi kepada UMKM sekitar masyarakat. “Jadi, pengelola telecenter harus mengajak kerjasama dengan UMKM agar mau memasarkan produknya melalui online,” terangnya.

Dia mencontohkan, telecenter yang berhasil memasarkan produk UMKM ada beberapa daerah diantaranya, Telecenter di Kab Blitar, Ponorogo, Sumenep (kagean), Kota Blitar, Kota Malang, Ngawi, Kota Probolinggo, dan Gresik.

Selain itu, ada telecenter yang mampu beroperasi tanpa bantuan dari anggaran pemerintah. Dalam memenuhi biaya operasional, telecenter itu mendapatkan dari hasil (fee) dari penjualan produk melalui online. Ada sedikit yang beroperasi secara mandiri, telecenter itu berada di Sumenep (memasarkan produk UMKM), Magetan (produk IT), Kab Blitar (produk kerajinan), dan Gresik (produk pertanian).

Lebih lanjut dia mengatakan, meski sebagian besar telecenter di Jatim belum maksimalkan dan memfungsikan diri dalam memasarkan produk daerahnya melalui online, kata Mardijono, telecenter ternyata mampu memberikan pembelajaran melek IT kepada masyarakat setempat. “Pembinaan dan pembelajaran melek IT terhadap masyarakat sekitar oleh seluruh telecenter di Jatim sudah sangat bagus. Itu merupakan prestasi yang positif,” paparnya. (red)

Related posts

Panglima TNI Kirim 100 Pendongeng Nasional ke Sinabung

kornus

Setelah Penanandatangan Kontrak, Pemenang Lelang Proyek Asrama Bibit Unggul Tak Laksanakan Pekerjaan

kornus

Permudah Penghitungan Suara Pilkada Jatim, Kominfo Siapkan Real Conunt

kornus