KORAN NUSANTARA
ekbis Headline indeks

Hadapi MEA 2015, Pemprov Jatim Ajak Masyarakat Masyarakat Beli Produk Lokal

Surabaya (KN) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mengkampanyekan persiapan Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang berlaku akhir tahun 2015. Diantara seruannya adalah agar masyarakat berkontribusi dalam penguatan ekonomi dalam negeri dengan cara membeli produk lokal. Persaingan antar negara di kawasan Asia Tenggara khususnya di Indonesia diprediksi akan semakin kompetitif.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, H Akhmad Sukardi mengatakan kecintaan terhadap Indonesia harus diwujudkan dalam langkah konkrit. Era pasar bebas memungkinkan arus barang, jasa dan investasi masuk ke pasar domestik dengan dengan mudah. Produk lokal adalah salah satu yang harus laku terutama dikalangan masyarakat Jawa Timur sendiri.
“Kecintaan kita pada Indonesia tertuang dalam lagu-lagu kebangsaan seperti lagu padamu negeri atau sumpah pemuda. Jangan hanya diucapkan tapi diimplementasikan dengan membeli produk lokal. Dengan begitu petani, pedagang dan pebisnis Jawa Timur bisa jaya di era MEA ini,” katanya saat ditemui usai acara Sosialisasi Kurikulum 2013 di Ruang Bhinaloka Adhikara, Jumat (19/12/2014).

Ia mengingatkan banyak produk luar yang memiliki kekurangan yang mendasar terutama produk makanan. Sekda menyebut pada beberapa buah-buahan yang diimpor dari luar terdapat zat yang dapat membahayakan tubuh. Misalnya jeruk yang mampu bertahan hingga tiga bulan lamanya. Untuk itu, banyak pertimbangan yang harus dikedepankan dalam mengahadapi era pasar bebas yakni dengan selektif dalam membeli.

Sukardi mencontohkan cemilan kripik nangka asal Kabupaten Malang yang cukup terkenal. Meskipun sedikit keras namun dapat memperkuat akar gigi, kelebihan lainnya adalah produk ini berasal dari bahan-bahan alami. Sebaliknya, kripik dari luar yang terkenal enak dan gurih justru banyak mengandung zat kimia penggurih.

Indonesia merupakan bangsa yang besar dengan penduduk terbanyak di Asia Tenggara, tentu harapannya dapat menjadi pemain dan penentu utama pada gelaran MEA dengan cara menghasilkan produk lokal yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Meskipun nantinya produk impor cukup banyak, masyarakat Jawa Timur sudah mengerti dan paham bahwa membeli produk lokal adalah harga mati. (ovi)

Related posts

7 Jamaah Haji Indonesia Meninggal, 263 Sakit

redaksi

145 Prajurit Satgas Yonkomposit TNI Bergeser ke Mournei Team Site

kornus

Sekda Kota Ikhsan Resmi Menjadi Ketua PMI Surabaya

kornus