KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Gubernur Soekarwo Optimis Ponpes Lahirkan Doktor dan Insinyur Masa Depan

KedatanganPakde Karwo Disambut Jamaah Pengajian Rutin Tombo Ati Bangil - PasuruanPasuruan (KN) – Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo optimis Pondok Pesantren (Ponpes) menjadi tempat ideal untuk mencetak para Doktor dan Insinyur di masa depan. Ini karena Pemerintah Provinsi, Lembaga Pendidikan Ponpes Diniyah (LPPD) dan Perguruan Tinggi kian intensif bekerja sama untuk memajukan pendidikan Ponpes di Jatim.

Rasa optimis tersebut diungkapkan Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim saat Peringatan Nuzulul Qur’an oleh Jami’yah Pengajian Tombo Ati Ponpes Pencangaan Gempeng bersama Gubernur Jatim dan para Kiai Kampung se-Jatim di SMA Al-Azis Bangil, Pasuruan. Jumat (26/7/2013) malam.

Pakde Karwo mengatakan, sejak 2006, pihaknya telah bekerja sama dengan para kiai, tokoh agama, pimpinan Ponpes dan Perguruan Tinggi untuk memajukan pendidikan Ponpes. Diantaranya adalah kerjasama dengan 34 Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) se-Jatim untuk bantuan beasiswa Sarjana (S1) bagi guru Madin dan melakukan pertemuan-pertemuan intensif untuk membahas kemajuan pendidikan Ponpes.

“Tahun ini kami telah menyekolahkan sebanyak seribu guru Madin lulusan SMA/sederajat untuk mengikuti program pendidikan Sarjana di 34 PTAI se-Jatim. Ini salah satu bagian kerja sama kami dengan Perguruan Tinggi untuk memajukan pendidikan Ponpes” tuturnya.

Tak hanya itu, beberapa hari yang lalu Pemprov Jatim telah melakukan pertemuan intensif dengan Perguruan Tinggi dan LPPD bertempat di salah satu mall di Surabaya. Dalam pertemuan itu, dirumuskan bahwa pendidikan Diniyah Salafiyah, dan Ashriyah akan dijembatani agar lulusannya dapat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Umum.

“Artinya, ketika lulusan Diniyah Salafiyah, dan Ashriyah ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi, mereka akan mengikuti matrikulasi atau tambahan pendidikan selama enam bulan sebelum masuk kuliah. Inilah jembatan emas untuk memajukan pendidikan Ponpes” katanya.

Pakde Karwo optimis, dengan jembatan tersebut, maka di masa depan lulusan Ponpes Jatim dapat menjadi Doktor dan Insinyur yang berguna bagi bangsa dan negara. “Jatim akan menjadi basis lahirnya manusia-manusia yang cerdas secara spiritual dan intelektual. Tentu salah satu pencetaknya adalah Ponpes” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikannya, Ponpes merupakan tempat yang ideal untuk mencetak generasi masa depan bangsa. Sebab menurut para ahli di dunia, negara harus mengutamakan pembangunan agama dan akhlak untuk menuju kemakmuran. Baru kemudian membangun ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).

“Salah satu ahli yang mengatakan hal tersebut adalah Fritjof Capra asal Austria dalam bukunya yang berjudul “Turning Point”. Ponpes memiliki model pembangunan yang mengutamakan agama, akhlak, baru Ipek” urainya.  (yo)

Related posts

Dinkes Surabaya Siapkan Langkah Sambut Kedatangan WNI dari China

kornus

Ketua DPD RI minta Petani Tingkatan Produksi Jahe untuk Hentikan Impor

DPD GOPTKI Jatim Bangun Sinergi dengan GOPTKI Daerah

kornus