KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Gubernur Soekarwo : Konsep Pembangunan Jatim Adalah Pembangunan Manusia Seutuhnya

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Konsep pembangunan yang diterapkan di Provinsi Jatim selama ini merupakan pembangunan manusia seutuhnya. Dimana, yang dibangun adalah hajat, martabat dan nilai-nilai kemanusian bisa terpenuhi dengan baik.“Pembangunan ini mengutamakan pembangunan manusia seutuhnya, mulai dari kebutuhan sandang, pangan dan papannya,” ungkap Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo usai upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (17/8/2018).

Pakde Karwo – sapaan akrab Gubernur Jatim ini menjelaskan, saat ini penerimaan pendapatan masyarakat Jatim mengalami peningkatan. Selain itu, dari segi kebutuhan papan atau perumahan pemerintah juga terus menggalakkan program pembenahan dan pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH). Program pembangunan rumah ini juga dikerjakan  bersama TNI dan rakyat. “Kami akan terus melaksanakan program ini, karena manfaatnya sangat besar untuk masyarakat Jatim,” terang orang nomor satu di Jatim ini.

Ditambahkan, dari segi pangan Jatim telah memberi kontribusi besar secara nasional. Hal ini berarti semua kebutuhan pangan masyarakat Jatim telah mampu dipenuhi. Sedangkan, dari sisi sandang semua masyarakat telah memiliki kemampuan untuk mengenakan pakaian yang layak dengan adanya kenaikan pendapatan yang cukup signifikan.

“Rumah yang tidak layak telah kita benahi, dan untuk sandang terlihat bahwa semua telah mampu memiliki pakaian bagus dan layak,” ungkap Pakde Karwo sembari menambahkan bahwa selain masalah bawang putih dan kedelai komoditas pangan di Jatim telah mampu mensuplai 15 provinsi di Indonesia.

Peringatan 17 Agustus Miliki Dua Makna

Terkait peringatan 17 Agustus, Pakde  Karwo mengungkapkan, bahwa kegiatan ini mengandung dua makna yang harus dipahami seluruh masyarakat. Makna tersebut yakni momentum untuk bersyukur kepada Tuhan YME atas nikmat kemerdekaan. Selain itu juga untuk terus mengingat perjuangan para pahlawan bangsa yang yang telah memperjuangkan kemerdekaan.

“Kemerdekaan adalah jembatan emas dan disampingnya harus dibangun pembangunan yang inklusi,” tutur Pakde Karwo sembari menjelaskan bahwa meningkatnya pertumbuhan ekonomi juga harus diikuti berkurangnya jumlah kemiskinan, pengangguran, dan disparitas.

Persembahan Untuk Rakyat Jatim

Ada yang menarik dalam pelaksanaan Upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-73 di Grahadi kali ini. Untuk pertama kalinya, Mars Jawa Timur yang merupakan lagu ciptaan Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo, dinyanyikan oleh aubade paduan suara yang diiringi Jawa Timur Youth Orchestra.

Menjawab pertanyaan wartawan mengenai Mars Jawa Timur, Pakde Karwo, mengatakan, lagu ini dipersembahkan untuk masyarakat Jatim dan merupakan bagian dari jiwa Jatim. Lagu ini, lanjutnya, mencerminkan suatu visi untuk membawa Jawa Timur lebih maju lagi ke depannya dengan menetapkan basis Pancasila di dalamnya. Di dalam lagu tersebut, Pakde Karwo juga memasukkan unsur semangat masyarakat Jatim.

Proses pengerjaan lagu Mars Jawa Timur ini sendiri dilakukan selama tiga bulan. Untuk lirik memang dibuatnya sendiri, namun aransemen lagu merupakan hasil diskusi bersama Bude Karwo. Dari segi birama lagu dibuat dalam hitungan empat per empat agar bisa dinyanyikan dengan penuh semangat.

“Saya ingin lebih menyempurnakan lagi lagu Mars Jawa Timur terutama pembagian suara. Suara satu harus lebih tinggi dari suara kedua,” katanya sembari menambahkan telah dibuat Pergub Jatim agar lagu Mars Jawa Timur tetap dinyanyikan setiap tahunnya.

Upacara memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI tersebut diikuti oleh satu unit korsik Satpol PP Prov Jatim, satu kompi Korp Wanita TNI dan Polwan, satu kompi Taruna AAL, satu pleton TNI AD, satu pleton TNI AL, satu pleton TNI AU, dan satu kompi Polri. Juga, satu kompi KORPRI gabungan (Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jatim, DLLAJ / Dinas Perhubungan Prov. Jatim, Dinas Pendidikan Prov. Jatim), dan satu kompi mahasiswa gabungan (Politeknik Pelayaran, ATKP dan Univ. Hang Tuah). Juga, dua pleton gabungan tenaga PAM Kehutanan Taman Hutan Raden Surya Dinas Kehutanan Prov. Jatim dan polisi mobil Perum Perhutani Prov. Jatim, satu kompi ormas kepemudaan gabungan (TAGANA dan Karang Taruna), dua kompi pelajar SMA gabungan (SMA Hang Tuah I dan SMAN 1 Surabaya), dan satu kompi pramuka Sakawana Bakti Jatim.

Pasukan upacara dipimpin Komandan Upacara Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Kapal Selam KRI Nanggala 402 Satuan Kapal Selam Koarmada 2, dan sebagai Perwira Upacara Mayor Inf. Tomi Wijaya yang sehari-hari menjabat sebagai Kaprotgartap III Surabaya. Sebagai pembaca naskah proklamasi adalah Ketua DPRD Provinsi Jatim, Abdul Halim Iskandar, M.Pd dan sebagai pembaca doa Kepala Kantor Kementerian Agama wilayah Jatim, H. Syamsul Bahri, M.Pdl. Sedangkan tema HUT RI ke 73 kali ini adalah “Kerja Kita Prestasi Bangsa”. (KN01)

 

 

Related posts

Tingkatkan Profesionalitas Prajurit, Korem 084/Bhaskara Jaya Gelar Latorsar

kornus

Guna Memberi Rasa Aman – Nyaman Pada Masyarakat Jelang Natal dan Tahun Baru, Kodim 1710/Mimika Laksanakan Apel Gelar Pasukan dan Patroli Wilayah

kornus

Peduli Kesehatan Masyarakat, Satgas Yonarmed 1 Kostrad Gelar Pelayanan Kesehatan Keliling

kornus