KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Gubernur Jatim Tekankan Sikap Disiplin Bagi Relawan Tagana

Gubernur-jatimSurabaya (KN) – Gubenur Jawa Timur Soekarwo menekankan sikap disiplin bagi semua relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana). Menurut Gubernur Soekarwo, dengan sikap disiplin yang kuat dan terus diasah di lapangan, maka pelayanan bagi korban bencana akan berhasil maksimal. Penegasan itu disampaikannya dalam Puncak Peringatan HUT Ke-IX Tagana Jatim di Gedung Islamic Center Surabaya, Rabu (5/6/2013).

“Saya minta pada Kadis Sosial agar sikap disiplin senantiasa dimiliki semua relawan. Latih mereka menumbuhkan sikap kesetiakawanan yang tinggi. Dan Tagana yang hadir sekarang adalah orang-orang yang hebat,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini Pemprov Jatim bertekat menurunkan angka kemiskinan yang masih mencapai sekitar 13 persen. Tahun ini, Jatim menargetkan angka tersebut turun hingga 12 persen.

Meskipun pemerintah memiliki program yang hebat dalam mengentaskan kemiskinan, namun adanya sikap disiplin saya yakin apa yang diharapkan akan kurang maksimal. “Semua pekerjaan membutuhkan sikap disiplin,” katanya.

Dalam puncak peringatan HUT Tagana, sebelum menghadiri apel siaga bersama gubenur juga menyempatkan melihat demonstrasi evakuasi bencana dan kegiatan penyaluran barang bantuan pada lokasi yang sulit dijangkau kendaraan. Selain itu, gubenur juga mengunjungi stand-stand pameran dan selter-sekter atau tenda dapur umum.

Kepala Dinas Sosial Jatim, Sujono mengatakan, dalam apel siaga bencana ini, Pemprov Jatim memberikan uang taliasih bagi 1.719 anggota Tagana masing-masing senilai Rp 600.000. Uang tersebut berasal dari bantuan APBD dan APBN. “Dari dana APBN masing-masing Tagana itu menerima Rp 100 ribu per bulan dan rutin dibayar setiap tiga atau enam bulan sekali,” katanya.

Menurutnya, jangan dianggap jumlahnya, pemberian honor merupakan salah satu bentuk perhatian serius dari pemerintah pada anggota Tagana, karena tugas dan tanggung jawabnya tidak ringan.

Untuk diketahui, Tagana adalah suatu organisasi sosial yang bergerak dalam bidang penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang berbasiskan masyarakat. Pembentukan Tagana merupakan suatu upaya untuk memberdayakan dan mendayagunakan generasi muda dalam berbagai aspek penanggulangan bencana, khususnya yang berbasis masyarakat.

Keberadaan Tagana selama ini telah banyak melakukan kegiatan kemanusiaan dalam bencana dan kegiatan kesejahteraan sosial yang akhirnya menjadi salah satu organisasi yang diterima oleh masyarakat.

Selain itu, hampir semua anggota Tagana telah mengikuti pelatihan dibidang penanggulangan bencana dan bidang kesejahteraan sosial, menyebabkannya mampu melaksanakan aneka peranan di bidang penanggulangan bencana. Sebagai suatu organisasi, Tagana mampu mengembangkan program dan kegiatannya secara berkelanjutan. (yo)

 

Foto : Gubernur Jatim, Soekarwo

Related posts

BKDSA Tutup Jalur Pendakian Gunung Marapi karena Erupsi

Perusahaan Yang Tak Berikan Kartu BPJS Pada Karyawanya Bisa Dipidanakan

kornus

175 Prajurit TNI Perkuat Misi PBB di Kongo

kornus