KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Eri Cahyadi Ingin Serap Spirit Pengabdian Bung Karno

Blitar (MediaKoranNusantara.com) – Di tengah padatnya jadwal kampanye, Calon Walikota (Cawali) Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi, berziarah ke makam Presiden pertama Ir Sukarno, di Blitar, Sabtu (17/10/2020)malam.
Mengenakan baju putih dan songkok hitam, Eri Cahyadi tiba di makam sang proklamator tersebut sekitar pukul 22.11 WIB. Tampak hadir Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono.

Di tengah temaram lampu makam, Eri Cahyadi khusyuk mendoakan arwah Bung Karno. Matanya terpejam. Suasana sungguh hening. Hanya bacaan tahlil dan kalimat-kalimat thayyibah yang terdengar dari Eri dan rombongan. Tangan Eri menggenggam erat pusara Bung Karno.

Usai berdoa, Eri menabur bunga kenanga, melati, dan mawar ke makam Bung Karno. Eri juga menaburkan bunga ke makam Ida Ayu Nyoman Rai dan Raden Soekemi Sosrodihardjo yang merupakan ayah dan ibu Bung Karno. Makam itu berada di sebelah kiri dan kanan makam Bung Karno.

“Semoga Bung Karno mendapat tempat termulia di sisi Allah SWT. Semoga seluruh keluarga beliau senantiasa diberi kesehatan dan keberkahan, dan kita bisa meneladani pengabdian beliau,” ujarnya.

Menurut Eri, Bung Karno adalah pemimpin sejati dan pemimpin besar negeri ini. Banyak teladan yang bisa diambil dari kepemimpinan beliau. Bung Karno juga meninggalkan jejak peradaban di berbagai negara, yang menunjukkan visinya dalam menjalin perdamaian dunia.

“Di Makkah, ada banyak pohon yang dijuluki pohon Sukarno. Bahkan, saat diundang ke Uni Soviet, Bung Karno memberi syarat agar dicarikan makam perawi hadits Imam Bukhari. Sekarang makam tersebut berada di wilayah Uzbekistan,” tuturnya. Imam Bukhari dikenal dengan Kitab Shahih Al-Bukhari yang sangat terkenal dan banyak dirujuk ulama-ulama sedunia, termasuk Indonesia.

Eri Cahyadi menyebut, Bung Karno memberikan banyak teladan. Bung Karno mengorbankan segalanya untuk kepentingan rakyat Indonesia.

”Beliau rela sengsara, merasakan derita, dipenjara, diasingkan, dikucilkan, keluarganya diteror, semuanya dijalani dengan ikhlas untuk memerdekakan bangsanya,” ujarnya.
Eri Cahyadi berdoa bisa diberi kekuatan untuk meneladani Bung Karno dalam memimpin rakyat Surabaya ke depan.

”Jika saya ke kampung-kampung, maka saya ingin melihatnya sebagai wajah Surabaya. Jika saya melihat anak-anak muda generasi penerus, maka saya ingin melihatnya sebagai wajah Surabaya. Jika saya melihat infrastruktur mercusuar, gedung pencakar langit, dan jalanan kota yang indah, saya melihatnya sebagai wajah Surabaya. Maka InsyaAllah selesai sudah tak ada kepentingan pribadi, saya wakafkan diri untuk Surabaya,” ujar Eri, mengingatkan kembali pada puisi ”Aku Melihat Indonesia” karya Bung Karno.

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, pemikiran dan praktik pergerakan Bung Karno adalah sungai keteladanan yang terus mengalir dan tak pernah kering bagi rakyat Indonesia.

“Kami berharap, Mas Eri Cahyadi dapat menyerap spirit Bung Karno untuk menjalankan laku-laku kerakyatan. Sehingga saat menjadi wali kota Surabaya, Mas Eri mempraktikkan semangat kerakyatan membela wong cilik, memimpin dengan kebijaksanaan,” tandasnya. (KN01)

 

Foto : Eri Cahyadi didampingi Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono saat ziarah di Makam Bung Karno, Sabtu (17/10/2020) malam. 

Related posts

Di Yonif Para Raider 503/Kostrad, Prajurit Korem 082/CPYJ Asah Kemampuan Menembak

kornus

Rapelan Kenaikan Gaji Guru di Surabaya Segera Dicairkan

kornus

Pemprov Jatim Berharap DAU Bisa Cair Akhir Desember 2016

kornus