Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Ektabilitas Reni Astuti semakin melejit dalam bursa pemilihan Walikota – Wakil Walikota Surabaya 2020. Dukungan masyarakat kepada politisi Partai Kesejahteraan Sosial (PKS), Reni Astuti yang diunggulkan sebagai bakal calon walikota (Bacawali) Kota Surabaya itu terus mengalir. Kali ini masyarakat eks lokalisasi Dolly di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Minggu (23/02/2020) menyatakan dukungannya agar Reni Astuti maju sebagai Bacawali Surabaya.
Salah satu warga Putat Jaya, Dian Ariasawati mengatakan Reni Astuti merupakan sosok yang peduli dan selalu terjun langsung ke masyarakat termasuk di daerah Putat Jaya dan Dolly.
“Beliau (Reni Astuti) itu orangnya sangat peduli, hal itu dibuktikan dengan beliau siap terjun ke masyarakat secara langsung, mendengarkan permasalahan masyarakat, bukan hanya itu, beliau juga selalu memberikan solusi kepada masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, menurutnya sosok Reni Astuti adalah sosok yang amanah dan berintegritas tinggi. Hal itu dibuktikan dengan terpilihnya Reni Astuti dalam pemilihan legislatif (pileg) 2019 untuk duduk sebagai anggota DPRD Kota Surabaya tiga periode berturut turut.
“Jadi masyarakat percaya akan kinerja bu Reni Astuti, beliau memang bukan hanya omong doang, tapi beliau terbukti dengan kinerjanya, integritasnya, dan kerja kerasnya, hal itu sebagai wujud beliau cinta terhadap Surabaya,” tutur dian.
Senada dengan Dian, Aini salah satu warga Jl Jarak mengatakan, dirinya belum lama mengenal Reni Astuti. Namun menurutnya, hal itu tidak lantas membuat batasan antara masyarakat dan Reni Astuti. Ia menilai sosok Reni merupakan sosok yang rendah hati.
“Orangnya kan ramah, terus suka membantu di masyarakat kecil. Kesamaan beliau (reni) dengan bu Risma itu sama-sama blusukan, terus mau sowan ke masyarakat, rendah hati,” katanya.
Sementara Reni Astuti disela kunjnunganya dengan warga eks lokalisasi Dolly mengatakan, penataan kawasan Eks Lokalisasi Dolly perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah Kota Surabaya kedepan. Pasalnya, meski telah ditutup sejak tahun 2014, peluang kembalinya Dolly menjadi kawasan lokalisasi masih terbuka jika tidak memiliki perlakuan khusus.
“Harus ada intervensi program khusus di wilayah eks lokalisasi tidak hanya di Dolly tapi juga di wilayah-wilayah lain, harus ada intervensi program kesejahteraan rakyat yang sifatnya spesial memang untuk wilayah ini,” jelas politisi PKS yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Surabaya ini.
Reni memastikan, jika nantinya dirinya terpilih menjadi Walikota Surabaya, dirinya akan memastikan kebutuhan dasar masyarakat akan terpenuhi. Selain itu juga akan memfokuskan pada pendidikan anak-anak hingga minimal ke tingkat SMA/SMK dan meningkatkan jumlah beasiswa kepada siswa.
“Kebutuhan dasarnya harus terpenuhi, itu hal yang paling utama. Pertama adalah terkait pendidikan anak-anak sampai SMA/SMK, kemudian pemberian motivasi untuk terus mensupport putra-putrinya untuk meraih cita-citanya setinggi mungkin,” tutur Reni Astuti. (KN01)
Foto: Reni Astuti (tengah baju putih) bersama ibu-ibu warga eks lokalisasi Dolly