KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

DPRD Jatim Desak BUMD Segera Revitalisasi Peralatan Pabrik Gula

ilustrasi-pabrik-gulaSurabaya (KN) – Komisi B DPRD Jatim mendesak kepada pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar segera merevitalisasi alat produksi pabrik gula di Jatim.Wakil ketua Komisi B DPRD Jatim, Yusuf Rohana, Rabu (18/9/2013) mengatakan, saat ini perlu dilakukan  penataan terhadap semua keberadaan PG di Jatim kedepan yang lebih baik, tentunya  dengan memperhatikan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Peningkatan Rendemen dan Hablur Tanaman Tebu (Hablur merupakan gula sukrosa yang dikristalkan). “Dengan melakukan revitalisasi alat pabrik gula di Jatim diharapkan dapat meningkatkan produksi gula di Indonesia,” ujarnya.

Ia menjelaskan, dalam  Perda 17/2012 benar-benar mengamanahkan dilakukannya revitalisasi semua pabrik gula di Jawa Timur agar mampu bekerja efisien dan produktif. Di sisi lain, ketika revitalisasi yang diantaranya adalah penggantian peralatan-peralatan yang sudah out of date dan perawatan peralatan yang masih bagus dilakukan. “Maka kita berharap akan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan,”ujarnya.

Ditegaskan Yusuf, apabila semua pabrik gula yang ada di Jatim adalah warisan Belanda yang masih banyak menggunakan peralatan-peralatan lama. Ketika  dipaksakan, maka dampaknya adalah pada inefisiensi dan rawan terjadinya kecelakaan.  Perbandingan pabrik gula Indonesia  dengan negara produsen lain seperti Thailand, Philipina, Australia dan Brasil sangat jauh.

Pada masa penjajahan Belanda,  Nusantara saat itu menjadi produsen sekaligus pengeskpor gula terbesar.  Hingga satu dekade pasca  kemerdekaan  masih menjadi produsen terbesar setelah Brasil.

Namun, dalam perkembangannya hingga saat ini bila dibandingkan dengan tahun 60-an Brasil produksi gulanya  telah meningkat drastis 800 persen setara hampir 20 kali lipat produksi Indonesia.

“Sementara dibandingkan dengan Thailand yang pada tahun 60-an bisa dibilang sebagai pemain baru yang saat itu produksinya hanya sepersepuluh produksi kita, telah meningkat 700 persen hingga produksinya telah mengungguli kita hampir 7 kali lipat,”papar anggota dewan dari PKS ini.

Melihat kenyataan tersebut, sudah saatnya pemerintah mendorong BUMN ini segera berbenah. Bila hal itu dilakukan secara kontinyu dan bertahab dipastikan produksi gula di Jatim dan Indonesia dapat maksimal dan sekaligus mengembalikan posisi Jatim sebagai pemasok gula nasional tertinggi sekaligus pengekspor gula di dunia. (rif)

 

Foto : Ilustrasi pabrik gula di Jatim

Related posts

DPRD Jatim Sesalkan Pengunduruan Jadwal Unas di Tingkat SMA

kornus

Ketua Definitive Belum Terpilih, Kinerja Dewan Tak Maksimal

kornus

Buka Diklat Teknis Peningkatan SDM Kepala Desa, Gubernur Jatim : Format One Village One CEO untuk Bangun Desa Sejahtera

kornus