KORAN NUSANTARA
ekbis Headline indeks

Ditjen Cipta Karya Gandeng Jerman Tuntaskan Persoalan Sampah di Kabupaten/Kota

Cipta Karya-Kementeria-PUJakarta (KN) – Pemerintah Jerman melalui KfW memberikan dana pinjaman dan hibah sebesar EUR 140 juta untuk kegiatan fisik kepada Dirjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.Dana pinjaman itu sebagai tindak lanjut dari tahapan penyiapan kegiatan Emission Reduction in Cities-Advanced Solid Waste Management yang sudah dimulai sejak tahun 2015.
Direktur Keterpaduan Infrastruktur (KIP) Ditjen Cipta Karya, Dwityo A. Soeranto, Jumat (15/1/2016) mengatakan, dana hibah sebesar EUR 6,7 juta untuk Accompanying Measures, digunakan untuk penguatan kapasitas SDM dan kelembagaan serta penyusunan peraturan perundangan bagi Pemerintah Kabupaten/Kota. Selain itu dana hibah sebesar EUR 2,6 juta akan digunakan untuk penunjukan tender agent dan penyusunan Feasibility Study kegiatan tersebut.

Review Hasil Fact Finding Mission KfW bertujuan untuk mendapatkan gambaran kondisi eksisting serta rencana pengembangan pengelolaan persampahan di kabupaten/kota hasil Fact Finding Mission KfW tahun 2015 dan beberapa nominasi Kabupaten/kota tambahan. Kegiatan itu juga termasuk kesiapan dan komitmen dari kabupaten/kota dalam pembangunan bidang persampahan di daerahnya, yang akan digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam penetapan lokasi final.

Pada Review Hasil Fact Finding Mission KfW dipaparkan kondisi eksisting dan rencana pengembangan pengelolaan persampahan di masing-masing kabupaten/kota yang telah lolos penyaringan awal.

Paparan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan Ditjen Cipta Karya bersama KfW dalam menentukan lokasi final untuk kegiatan tersebut, untuk selanjutnya dimasukan dalam lingkup penyusunan Feasibility Study yang akan segera dimulai.

Untuk kabupaten/kota yang nantinya masih belum dinilai siap untuk ikut dalam kegiatan ini, bukan berarti menutup peluang pendanaan Pusat dari APBN maupun Pinjaman Luar Negeri untuk kegiatan persampahan, karena kegiatan KfW ini hanya satu dari banyak program pengembangan persampahan yang ada maupun sedang disusun dalam rangka mencapai target 100% cakupan pelayanan persampahan pada tahun 2019.

Ditambahkannya, salah satu pembangunan bidang persampahan yang sedang disiapkan untuk dapat dibiayai melalui pinjaman dan hibah luar negeri saat ini adalah Program Emission Reduction in Cities – Advanced Solid Waste Management yang diusulkan untuk pinjaman dari Pemerintah Jerman melalui KfW.

Selain itu, masyarakat juga harus diberdayakan dimulai dari lingkungan rumahnya. “Kita harus bekerjasama dalam mengurangi sampah yang dibuang ke TPA dan dapat memanfaatkan serta mendaur ulang sampah itu menjadi barang yang bisa digunakan kembali atau yang lebih dikenal dengan 3R (Reuse, Reduse, Recycle),” kata Dwityo.

Delapan kabupaten/kota yang menjadi objek lokasi Fact Finding Mission KfW pada tahun 2015 lalu adalah Kota Palembang, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Malang, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bogor, Kabupaten Magelang, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Sukabumi, serta ditambah 8 kabupaten/kota usulan baru dari Direktorat Pengembangan PLP antara lain, Kota Bandar Lampung, Kota Medan, Kota Yogyakarta, Kota Makassar, Kota Semarang, Kota Bogor, Kota Denpasar, dan Kota Banjarmasin. (red)

Related posts

Pimpinan DPRD Berharap Pengalihan Pengelolaan SMA/SMK Dapat Mewujudkan Pendidikan yang Merata di Jatim

kornus

Jokowi: Indonesia tidak dapat didikte negara mana pun

Sambut HUT Kodam Brawijaya, Lima daerah Jadi Sasaran Lomba Berburu Babi

kornus