KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Dispendik Surabaya Siapkan 29 Lokasi Tes TPA SMP, Soal yang Diujikan Sebanyak 185 dengan Durasi Waktu 2,5 Jam

 

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya memastikan kesiapan menggelar Tes Potensi Akademik (TPA) untuk proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 jenjang SMP negeri jalur zonasi kawasan. Dari 63 SMP negeri di Kota Surabaya, sebanyak 11 SMP negeri yang membuka jalur zonasi kawasan. Sekolah zonasi kawasan ini tersebar di lima wilayah Kota Surabaya.Kepala Dispendik Kota Surabaya, Ikhsan mengatakan, saat ini untuk jalur prestasi sedang proses verifikasi, sementara untuk pengumumannya tanggal 17 Juni. Tahap berikutnya, pihaknya tengah mempersiapakan seleksi TPA untuk jalur zonasi kawasan. “Pendaftaran jalur zona kawasan dibuka mulai tanggal 13 hingga 15 Juni pukul 23.59 Wib,” kata Ikhsan saat menggelar jumpa pers di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Jum’at (14/6/2019) siang.

Ikhsan menjelaskan, setelah peserta melakukan registrasi pendaftaran pada laman www.ppdbsurabaya.net, mereka akan mendapat lokasi ujian, nomor peserta, beserta tempat duduk ruang ujian yang langsung bisa diprint. Sementara untuk waktu pelaksanaan TPA, dimulai hari Senin, (17/6/2017) pukul 08.00 Wib. Ia menyebut, ada 29 lokasi TPA yang tersebar di lima wilayah Surabaya Barat, Timur, Utara, Selatan dan Pusat.

“Mulai hari ini kita siapkan lokasi TPA. Silahkan hari Minggu bagi orang tua atau peserta bisa survey lokasi terlebih dahulu,” ujarnya.

Tim TPA dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Nurul Hartini menyampaikan, Tes Potensi Akademik (TPA) dipergunakan untuk seleksi SMP masuk Sekolah Kawasan merupakan tes kemampuan berfikir, kemampuan pemahaman dan penalaran yang penting untuk kesuksesan dalam pendidikan formal di sekolah. TPA meliputi kemampuan berfikir verbal (bahasa), kemampuan berfikir numerical (angka), dan kemampuan berfikir figural (gambar). “Jumlah soal yang akan diujikan sebanyak 185, dengan durasi waktu 2 – 2,5 jam,” kata Nurul.

Untuk teknisnya, Nurul menyebut, pelaksanaan TPA akan dimulai jika para peserta sudah paham dengan apa yang dijelaskan oleh tester di tiap ruang ujian. Karena itu, ada kemungkinan tiap lokasi ujian selesainya akan berbeda waktu. “Semuanya sudah sesuai Standart Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan, yakni 2,5 jam pelaksanaan waktu TPA,” jelasnya.

Menurutnya, TPA merupakan suatu tes atau ujian yang mengukur kecermatan, ketepatan dan kecermatan anak. Sebelum pelaksanaan TPA, pihaknya mengimbau kepada orang tua maupun anak untuk tenang dan tidak menjadikan beban. Saat malamnya, anak-anak sebaiknya tidak disuruh belajar, tapi dibuat istirahat. Ia juga mengimbau kepada para orang tua agar sebelumnya telah mempersiapkan peralatan ujian anak. Seperti kartu peserta TPA, kartu UN, dan peralatan tulis (pensil 2B, rautan, penghapus, serta alas). Dengan begitu, ia berharap pelaksanaan TPA bisa berjalan lancar.

“Saat TPA berlangsung, peserta saya sarankan agar datang lebih awal dari waktu ujian. Sementara para orang tua saya harap juga tidak menunggu di lokasi ujian, lebih baik anak disupport dengan doa dari rumah,” imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar selama pelaksanaan TPA berlangsung, peserta atau anak menggunakan seragam sekolah masing-masing. Tujuannya, agar panitia lebih mudah untuk mengidentifikasi. “Saya sarankan sehari sebelum TPA, orang tua atau anak melakukan orientasi ke lokasi ujian, agar tidak salah lokasi saat pelaksanaan,” jelas Nurul.

Sementara itu, Tim Teknis PPDB Surabaya dari Institut Teknologi 10 Nopember (ITS), Dwi Sunaryono menyampaikan, secara teknis pihaknya telah siap melaksanakan TPA. Lokasi ujian TPA rata-rata berada di dekat tempat tinggal peserta. Untuk jumlah pendaftar hingga saat ini mencapai 8 ribu lebih. Ia menyebut, kemungkinan saat penutupan pendaftaran jalur zonasi kawasan, diprediksi jumlahnya meningkat sampai 9 ribuan. “Secara teknis kami siap melaksanakan dan kami pastikan tidak ada nomor ganda untuk peserta,” kata Dwi.

Begitu tes selesai, pihaknya mengungkapkan, hasil nilai TPA dari Unair akan dikombinasikan dengan nilai USBN (Ujian Sekolah Berstandart Nasional). Kemudian pihaknya akan melakukan perangkingan secara sistem. Sementara untuk hasil TPA akan diumumkan pada tanggal 18 Juni pukul 08.00 Wib melalui laman www.ppdbsurabaya.net. “Untuk komposisi penilaian 40 persen nilai USBN dan 60 persen hasil TPA,” pungkasnya. (KN01)

Related posts

Panglima TNI Perintahkan Lakukan Kajian Untuk Tangani Persoalan di Papua

kornus

Kepercayaan terhadap PNS Menurun

kornus

Buka Rakor Kepegawaian 2024 Provinsi Jawa Timur, Sekdaprov Adhy Karyono Tekankan Pentingnya Peningkatan SDM Berkualitas

kornus