Surabaya (KN) – Dalam rangkaian kegiatan Surabaya Health Season, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya menggelar Senam Sehat Lansia Gembira pada Minggu (22/4) pagi. Sedikitnya lima ribu lansia memadati halaman Taman Surya guna berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Meski usianya sudah tak muda lagi, namun semangat para lansia ini masih berapi-api. Mereka terlihat antusias mengikuti gerakan senam arahan instruktur.
Sembari sesekali tersenyum dan saling melontarkan candaan, para peserta senam lansia tetap aktif menggerak-gerakkan seluruh bagian tubuhnya. “Awas, ojo nemen-nemen, sesuk ra iso tangi. (awas jangan terlalu bersemangat besok tidak bisa bangun),” celetuk salah seorang peserta.
Elli Warsih (67), salah seorang peserta senam dari Posyandu Lansia Jemursari, Surabaya mengaku dirinya bersemangat mengikuti senam lansia ini. Pasalnya, ia menyadari betul pentingnya manfaat olahraga bagi kesehatan, khususnya ketika menginjak usia senja.
“Kalau pergi-pergi saya biasakan jalan kaki agar berkeringat dan jantung menjadi sehat. Ketika ada waktu luang saya mencari aktifitas, biasanya menjahit atau pergi ke rumah teman. Justru kalau tidak melakukan sesuatu badan terasa kaku,” ujar ibu yang memiliki tiga anak dan dua cucu ini.
Disamping senam, kegiatan yang bertema Good Health Adds Life to Years atau dapat diartikan dengan menjaga kesehatan dapat meningkatkan usia ini juga diisi dengan games dan pengundian doorprize.
Terpisah, Kadinkes Surabaya dr Esty Martiana Rachmie menyatakan, Pemkot Surabaya melalui Dinkes dan puskesmas memiliki tanggung jawab melakukan pemantauan kesehatan para lansia melalui posyandu lansia.
Salah satu bentuk perhatian Pemkot dalam menyehatkan penduduk yang telah lanjut usia ini yakni dengan program pemberian makanan tambahan (PMT) yang tentunya dengan memperhatikan keseimbangan komposisi gizi para manula. PMT diberikan 4 kali dalam sebulan kepada 45.000 lansia yang tersebar di 464 posyandu lansia se-Surabaya.
Selain PMT, beberapa kegiatan juga dilaksanakan untuk memberdayakan lansia diantaranya senam pagi, jalan sehat lansia, pengajian/kegiatan keagamaan, dan kegiatan lainnya. “Diharapkan melalui kegiatan-kegiatan tersebut para lansia semakin sehat dan berdaya di usia senjanya,” tutur Esty. (anto)