Surabaya,mediakorannusantara.com – Mencegah ancaman demam berdarah ini Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mengundang Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota se-Jatim dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Satu Rumah Satu Jumantik di Kantor Dinkes Jatim, (26/11).
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit (P2) Dinkes Jatim, Setyo Budiono mengatakan kegiatan bertujuan mengevaluasi apa saja yang perlu diperbaiki sehingga program Satu Rumah Satu Jumantik. ” Ini dalam rangka mempersiapkan langkah – langkah pencegahan menghadapi ancaman DB yang biasa terjadi di bulan Januari, Februari hingga Maret 2020,” katanya.
Melihat perkembangan di tahun 2019 penyakit DB di tahun 2020 bisa menurun, tetapi tetap harus waspada, kerena perubahan iklim juga pasti akan berdampak, maka pihaknya mengajak Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota se-Jatim untuk bersama melakukan program pencegahan DB secara masif melalui program Satu Rumah Satu Jumanti.
“Pertemuan ini merupakan kesiapsiagaan kita dalam rangka menghadapi penularan demam berdarah sehingga jangan sampai terjadi kita gopoh-panik jika terjadi peningkatan kasus yang luarbiasa,” terang Dokter Setyo.
Ditambahkan, sekarang ini berdasarkan data dalam sepekan dari Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon yang berbasis laporan dari Puskesmas menunjukkan tren kasus suspeck demam berdarah menunjukkan menurun seharusnya jumlahnya semakin naik berdasarkan kebiasaan tahun sebelumnya.
.
Ia mengkhawatirkan jangan-jangan data inputnya yang bermasalah namun setelah dilihat angka pelaporan dari Puskesmas yang menunjukkan angka diatas 80% maka ia optimis memang kasus pasien DB ini menurun jumlahnya. (wan/jn)