Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Aneh, petugas Satpol PP Jatim yang ditugaskan menjaga pintu gerbang Gedung Grahadi melarang kendaraan wartawan media cetak dan online Koran Nusantara yang keseharianya meliput penanganan Covid-19 di Gedung Negara Grahadi. Ini diduga tak pernah di brifeng pemahaman tugasnya, petugas Satpol PP tersebut tak paham siapa tamu yang diperbolehkan dan tidak masuk ke Gednung Grahadi. Kejadian aneh dan tak sepantasnya dilakukan petugas Satpol PP Jatim itu ketika salah seorang wartawan pokja yang keseharianya meliput kegiatan penangan Covid-19 dan konfrensi pers Gubernur Jatim KHofifah Indar Parawansa terkait update kasus Covid-19 di Jatim.
Pada Kamis (23/4/2020) pukul 15.00 Wib, salah seorang wartawan yang datang ke Gedung Grahadi untuk melakukan liputan penanganan Covid-19 dan menghadiri undangan Gubernur Khofifah pada acara Megengan Online itu tak diperbolehkan masuk dengan alasan parkir sepeda motor dilam yang keseharianya sebagai tempat parkir wartawan Pokja Pemprov Jatim itu penuh.
Sebenarnya petugas tersebut sudah dijelaskan bahwa wartawan media yang sah telah terverifikasi oleh dewan pers tersebut, yang keseharianya melakukan liputan di Gedung Grahadi tersebut setiap harinya parkir di tempat parkir pers room.
Namun petugas Satpol PP masih ngotot bahwa didalam parkirnya penuh, dan mengarahkan agar wartawan tersebut parkir di SMAN 6 yang berada disebelah timur Gedung Grahadi.
Sikap petugas satpol PP itu keliahatan tak pernah di Briefing akan tugasnya, bahkan menimbulkan dugaan adanya pesanan untuk tidak memperbolehkan wartawan tertentu masuk ke Gedung Grahadi.
“Sikap petugas Satpol PP itu aneh dan keliahatan tak paham tugasnya, mungkin mereka tak pernah Briefing diberi pemahaman siapa tamu yang masuk ke Grahadi. Mungkin sy dianggap wartawan bodrek yang gak jelas,” kata anto, seorang wartawan yang sepeda motornya tak diperboleh masuk itu.
Sayangnya, Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim Agung Subagyo yang diberi informasi hal itu melalui grup WA Wartawan Pokja Pemprov dan Peliput Covid-19 tak ada respon, bahkan terkesan acuh. (KN01)
Foto : Pintu Gerbang Gedung Negara Grahadi, Surabaya