KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Dewan Minta Pemkot Serius Tertibkan Parkir Liar di Jl Manyar Kertoarjo

Surabaya (KN) – Komisi B DPRD Surabaya meminta Pemkot serius menertibkan parkir liar disepanjang jalan di Surabaya. Komisi B DPRD Kota Surabaya, Eddy Rusianto mengatakan, Pemkot Surabaya harus segera mengumumkan bahwa, tahun depan Jalan Manyar Kertoarjo itu zero parking. Jika pengumuman ini dilakukan, diharapkan akan merangsang investor untuk berinvestasi dalam mengelola parkir yang ada di jalan tersebut. Pengelolaan lahan parkir ini bisa dilakukan dengan cara membangun gedung vertikal. Sehingga, dengan lahan yang sedikit, tapi bisa menampung banyak kendaraan.

“Yang pasti tahun depan di Jl Manyar Kertoarjo ini sudah harus tidak ada lagi yang parkir di badan jalan. Semua harus masuk ke dalam restoran atau parkir ke gedung parkir yang sudah dikelola investor,” katanya.

Eddy menandaskan, Jl Manyar Kertoarjo ini merupakan proyek percontohan. Nantinya, juga sudah berhasil, akan diikuti oleh jalan-jalan lain yang juga menimbulkan kemacetan arus lalu lintas. Misalnya di Jalan Genteng. Dipilihnya Jalan Manyar Kertoarjo ini sebagai percontohan, karena jalan ini tingkat pelanggaran parkirnya paling parah.

“Saya juga berharap Pemkot Surabaya, agar tahun depan sudah bisa memetakan, jalan mana saja dan lokasi mana saja yang sudah harus zero parking. Jika ada investor yang tertarik untuk mengelola gedung parkir, saya minta pemkot memberi insentif. Salah satunya berupa pembebasan pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB),” terangnya.

Keberadaan parkir liar yang menggunakan badan jalan di Jalan Manyar Kertoarjo, lanjut dia, sudah dalam kategori meresahkan. Puluhan restoran yang ada di sepanjang jalan tersebut sudah seenaknya sendiri menggunakan badan jalan sebagai lahan parkir. Padahal, jalan ini merupakan milik publik. Hampir sepanjang hari, tiap pagi,sore dan malam hari, arus lalu lintas di sepanjang jalan Manyar Kertoarjo ini macet karena hampir separuh badan jalan digunakan untuk parkir. Memang dari pihak restoran sudah menyediakan lahar parkir. Sayangnya, jumlah kendaraan yang bisa ditampung di lahan parkir yang disediakan, tidak sebanding dengan kapasitas restoran. “Contoh, kapasitas resotran mencapai 100 orang pengunjung. Lahan parkir yang disediakan hanya cukup untuk lima mobil,” katanya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Eddi mengaku tertarik dengan usulan dari anggota dewan tersebut. Pihaknya juga berharap agar usulan itu bisa diterima Pemkot Surabaya. Selama ini dia sudah geram dengan perilaku pemilik kendaraan bermotor, terutama mobil yang parkir menggunakan badan jalan. Pihaknya sendiri tak segan untuk melakukan penggembosan terhadap mobil yang parkir liar. “Tiap hari, setidaknya ada 10 kendaraan yang saya gembosi bannya. Ini saya lakukan di Jalan Gubeng didepan stasiun Gubeng. Sekarang disana memang masih ada yang parkir sembarangan, tapi jumlahnya sudah jauh berkurang,” terangnya.

Eddy juga menambahkan, saat ini pihaknya juga berencana memperlancar arus lalu lintas di jalan-jalan kecil. Tapi upaya ini tidak mudah mengingat di jalan-jalan ini juga banyak kendaraan yang parkir sembarangan. Maksimalisasi fungsi jalan-jalan kecil ini agar beban jalan di jalan utama bisa sedikit berkurang.

“Tapi, ketika kami hendak menertibkan jalan-jalan kecil ini, selalu saja ada penentangan dari warga setempat. Misalnya di Jalan Simpang Dukuh dan Jalan Genteng. Akhirnya, penertiban tidak bisa berjalan lancar. Di jalan-jalan ini juga sudah kami pasang rambu-rambu larangan parkir, tapi tetap saja ada pelanggaran,” keluhnya. (anto)

Related posts

PT SIER Bangga jadi Tempat Investasi Pabrik Daur Ulang Terbesar

Gubernur Jatim Ajak Para Kepala Desa Awasi Penyaluran BLSM

kornus

Berangkatkan Bantuan Kemanusiaan untuk NTT, Walikota Eri cahyadi Ucapkan Terima Kasih kepada Lantamal V

kornus