KORAN NUSANTARA
Hallo Nusantara indeks

Derita Pedagang Pasar Legi Solo yang Ludes Terbakar


Solo (MediaKoranNusantara.com) – Selama lebih dari sembilan jam api melalap Pasar Legi, Solo. Para pedagang pun hilir-mudik berjibaku menyelamatkan barang dagangannya agar tak ludes. Hingga Selasa (30/10/2018) ini, para pedagang masih mencoba memunguti sisa-sisa barang yang masih bisa diambil. Petugas keamanan telah memasang garis polisi mengitari bangunan utama Pasar Legi. Masyarakat yang tidak berkepentingan dilarang masuk.

Rohmad, salah satu pedagang yang kiosnya berada di sisi barat pasar mengaku, sejak semalam dirinya dan warga sudah berusaha mengamankan barang dagangannya. Pagi ini dia kembali mengamankan barang yang masih bisa dibawa pulang.

“Ini saya bawa pulang dulu semua. Belum tahu setelah ini jualan di mana,” kata Rohmad.

Selain Rohmad, ada pula pedagang yang masih tetap berjualan. Seperti Adi yang berjualan jeruk nipis dan jeruk pecel di pelataran sisi barat deretan selatan pasar.

“Apinya kemarin tidak sampai sini. Barang-barang juga sempat saya selamatkan. Hari ini tetap jualan,” kata dia.

Lalu lintas di sekitar Pasar Legi pagi ini tampak ramai seperti biasanya. Namun akses masuk ke dalam pasar dibatasi hanya untuk orang yang berkepentingan.

Tampak lima mobil pemadam kebakaran (damkar) masih bersiaga di sisi utara pasar. Meski api sudah tidak menyala, asap masih terus mengepul dari dalam pasar. Secara berkala damkar terus melakukan pendinginan.

Kebakaran diperkirakan dimulai Senin (29/10) pukul 16.45 WIB. Kepala Dinas Damkar Surakarta, Gatot Sutanto, menyebut api sudah benar-benar padam pada Selasa (30/10) pukul 02.00 WIB.

“Jam sembilan itu api sudah kita lokalisir. Lalu jam dua dini hari tadi padam. Sekarang terus kita lakukan pendinginan,” kata Gatot yang memantau pendinginan pagi ini.

Sedikitnya ada 30 mobil damkar yang diterjunkan memadamkan api. Lebih dari 500 petugas dan relawan ikut membantu pemadaman api.

“Mobil damkar itu ada dari Solo Raya, bahkan dari Salatiga, Ungaran, Semarang juga ke sini. Dari polisi juga mengeluarkan water canon,” katanya.

Diperkirakan ada 1.500 kios dan los yang terbakar. Kepala Dinas Perdagangan Surakarta, Subagiyo mengatakan, Pasar Legi berisi 234 kios, 1.485 los dan 550 pedagang pelataran. Dia memperkirakan tidak seluruhnya terbakar.

“Sekitar 1.500 kios dan los yang terbakar. Sisi selatan dan bagian luar tidak terbakar. Tapi masih akan kita hitung lagi,” kata Subagiyo.

Dia menjelaskan, lantai dua khusus berisi pedagang los. Sedangkan lantai dua berisi kios dan los. Sebagian kios berada di bagian luar.
Menurutnya, api diduga muncul akibat korsleting listrik di kios lantai dua di sisi barat.

“Informasi dari pedagang, api muncul di lantai dua di sisi barat, di dekat kios tahu,” kata Kepala Dinas Perdagangan Surakarta, Subagiyo kepada wartawan di lokasi kejadian.

Menurutnya, pedagang sudah berusaha memadamkan api menggunakan APAR, namun api tetap membesar dan menjalar ke utara.

“Pedagang sudah mencoba mematikan api dengan APAR, tapi api tidak bisa terkendali, apalagi angin sangat besar. Barangnya kan mudah terbakar, langsung menjalar,” ujar dia.

Untuk pengamanan dan mempercepat pemadaman, ratusan aparat kepolisian diterjunkan ke lokasi kejadian.

“Kami dibantu Brimob dan TNI ada 300 personel. Kami sudah siaga sejak pukul 17.00 WIB tadi,” kata Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo.

Mengenai proses terjadinya kebakaran, pihaknya mengaku akan melakukan olah besok pagi setelah api benar-benar padam.

“Kita fokus ke pemadaman dulu, jaga barang-barang pedagang. Besok akan kita lakukan olah TKP,” pungkasnya.(dtc/ziz)

Related posts

Khofifah Yakin Paslon 02 Menang Sekali Putaran

kornus

Seleksi Wilayah KRI 2022 Berakhir, ITS Juarai Empat Kategori

kornus

Uji Kersiapan Personil, Gladi Posko I Kodim Kodim Gresik dan Kodim Wilayah Surabaya

kornus