KORAN NUSANTARA
Headline Jatim Surabaya

BKKBN Jatim dapat Rp55 Miliar Cegah Lonjakan angka Kehamilam

 


Surabaya , mediakorannusantara.com- Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur diberi anggaran sebesar Rp55 miliar oleh BKKBN Pusat untuk mencegah tingginya angka di provinsi setempat saat pandemik COVID-19.

“Dulu anggaran di Jatim hanya Rp5 miliar, sekarang Rp55 miliar. Ini salah satu upaya untuk mencegah kehamilan. Dana sebesar itu untuk aseptor,” kata Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Surabaya, Minggu.22/11

Hasto menjelaskan, anggaran senilai Rp55 miliar tersebut untuk mengakomodasi masyarakat agar tidak drop out KB dengan cara suntik, pasang susuk dan lainnya.

Sementara itu dengan adanya pandemik COVID-19 alat kontrasepsi sudah bisa diantar ke bidan-bidan negeri dan swasta. Menurutnya hal itu diperbolehkan asal dengan prosedur, yakni menghibahkan barang milik negeri ke swasta.

“Karena kami mengkhawatirkan tahun depan jika pandemik belum selesai dan banyak angka ‘drop out’ KB di masyarakat, maka angka kehamilan akan tinggi. Maka sekarang kami pro-aktif ke masyarakat,” ujarnya.

Dijelaskan Hasto, angka drop out KB secara nasional saat pandemik COVID-19 masih mendekati sembilan persen, tapi Surabaya bisa sampai 13 persen.

“Kami sangat memperhatikan itu. Kalau ada tiga juta orang yang minum pil KB tapi tidak minum, suntik pil KB tapi tidak suntik, maka diperkirakan angka kehamilan akan naik. Itu yang harus diantisipasi,” ujarnya.

Selain itu terjadi angka penurunan aseptor KB pada bulan Maret-April. Pada bulan itu, Hasto memprediksi ada tambahan angka kehamilan sekitar 400 ribu.

“Kita akan lihat pada bulan Januari 2021 seperti apa. Dengan anggaran Rp55 miliar ini semoga dapat mencegah tingginya kehamilan di Jatim,” katanya.(an/wan)

Related posts

Gubernur Jatim Raih Anugerah Kencana Bidang KKBPK

redaksi

Jokowi Naik Maung saat tinjau Pindad di Malang

Kemendagri Dorong Pusat Industri Halal RI Mendunia