KORAN NUSANTARA
Surabaya

Bisa diterima di semua kalangan Ning Lia mengigatkan pada Megabintang

Surabaya, mediakorannusantara – Jelang Penjaringan calon walikota Surabaya yang diusung PDIP, membuat suasana Pilwali kota terbesar kedua di Indonesia semakin hangat diperbincangkan.

Sebutlah Armuji, Wishnu Sakti Buana, yang ramai digadang maju lewat jalur partai yang mendominasi Surabaya tersebut. Namun masih ada ada nama lain cukup bisa diterima oleh grass root diantaranya Eri Cahyadi dan Lia Istifhama
Lia Istifhama yang tak sengaja bertemu Bambang DH dalam acara wisuda Universitas 17 Agustus, Sabtu (7/9/19), tak lupa mengabadikan momen kebersamaannya di sosial media. Tak ayal, hal ini pun menjadi kasak kusuk relawan Ning Ceria yang notabene banyak dipenuhi orang abangan Surabaya.
“Ini menarik, Ning Ceria yang putri tokoh PPP dan juga NU, Kyai Masykur Hasyim, bertemu dengan pak Bambang DH. Yang kami suka dari Ning Lia ini adalah ia bisa diterima di semua kalangan. Bahkan beberapa titik yang ia masuki ialah basis banteng, seperti di Karang Gayam dan Bulak Rukem. Kalau sampai Ning Lia bersanding dengan tokoh PDIP nantinya, mana ini sama halnya mengingatkan kita semua dengan fenomena Mega Bintang tahun 1997 lalu. Seingat saya, saat itu, PPP dibawah komando ayahnya Ning Lia ini,” tutur Sudarmanto, mantan pengurus PDIP PAC Gubeng PDIP, Minggu (8/9/19).
Senada dengannya, Fery Aries Susanto, mantan ketua Ranting PDIP Kelurahan Barata Jaya Gubeng, mengakui memang aktivis Fatayat NU tersebut sangat mudah diterima banyak pihak di kalangan bawah.
“Animo orang sangat tinggi. Sampai saya kewalahan dipesani warung-warung yang ingin dipasang banner mbak Lia. Mbak Lia sendiri malah tidak ada instruksi untuk pasang-pasang gambar. Memang murni dari masyarakat yang suka sama beliau. ” pungksnya.(wan/sur.k/mas)

Related posts

Pemkot Surabaya Keruk Bozem dan Sungai untuk Urai Genangan

kornus

Memasuki Masa Kampanye, Wali Kota Eri Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas Surabaya

kornus

Dekatkan Pelayanan kepada Warga, Pemkot Surabaya Buka Pengurusan IMB Kolektif di Balai RW

kornus