KORAN NUSANTARA
Hallo Nusantara Hankam Headline Jatim

Begini cara 130 Kopral Taruna AAL Berlatih Penanggulangan Kebocoran Kapal

Surabaya, mediakorannusantara.com -Usai melahap Latihan Praktek (Lattek) penanggulangan kebakaran, 130 Taruna AAL Tingkat I (Kopral Taruna) Angkatan ke-69 melanjutkan latihan praktek prosedur penanggulangan kebocoran kapal di Pusat Penyelamatan Kapal, Nuklir, Biologi dan Kimia (Puspeknubika), Kodiklatal, Jum’at (26/2/2021).

Menurut Kepala Departeman Teknik (Kadeptek) AAL, Kolonel Laut (T) Muhamad Suprapto, S.T.,,M.Tr.Opsla. mengatakan bahawa Lattek penanggulangan kebocoran kapal ini merupakan salah satu latihan dalam upaya Penyelamatan Kapal (PEK) yang diajarkan kepada para Taruna AAL.

Latihan penanganan kebocoran kapal ini, lanjutnya, dilaksanakan di Damage Control Simulator Puspeknubika, alat ini mirip dengan kabin kapal yang sesungguhnya, dimana terdapat berbagai macam jenis retakan/kebocoran di dinding kapal, jika dialirkan air bertekanan tinggi melalui retakan tadi terlihat seperti layaknya kebocoran di kapal yang sebenarnya, apalagi simulasi kapal ini dapat melakukan oleng dan angguk, membuat suasana seperti benar-benar berada di kabin kapal yang mengalami kebocoran.

Dalam latihan ini para Taruna dilatihkan pada penanggulangan kebocoran kapal antara lain membaca sistem dengan membuka gambar, pengambilan keputusan dan teknis penanggulangan kebocoran kapal.

Namun sebelum melaksanakan latihan penanggulangan kapal, para Taruna diberikan pelajaran teori dan dilatihkan membuat peralatan untuk menanggulangi bahaya kebocoran di kapal, diantaranya membuat bak salumbar, tiang penyangga, prop, baji-baji dan tupai-tupai.

Dengan bekal peralatan tersebut, para Taruna yang dibagi dalam beberapa kelompok Tim Penanggulangan Kebocoran, bergantian melaksanakan penanggulangan kebocoran kapal sesuai dengan jenis kebocoran.

Menurut Mayor Laut (T) Muji selaku koordinator instruktur Puspeknubika, pemahaman materi dan prosedur peran kebocoran kapal sangat perlu dimiliki setiap Taruna peserta Lattek, sehingga latihan kali ini bisa dijadikan parameter, sejauhmana kemampuan mereka dalam menyerap materi dan mempraktekkannya di alat simulator kapal.

Usai melaksanakan pelatihan ini terang Muji, diharapkan dalam penugasan yang sebenarnya nanti, para peserta Lattek diharapkan mampu mengkoordinasikan pelaksanaan pengoperasian dan pemeliharaan peralatan untuk penanggulangan kebakaran, kebocoran serta mampu melaksanakan prosedur komunikasi sesuai standar sistem dan metode yang berlaku di TNI AL.(aal/wan)

 

Related posts

Dishub Surabaya Gandeng Katar dan Paguyuban Cegah Jukir Tarik Retribusi di Atas Ketentuan

kornus

Hari Kperasi Nasional Ke-75, Transformasi Koperasi untuk Ekonomi Berkelanjutan

kornus

JPPR Harap Bisa Ikut Sukseskan Pemilu 2024, KPU Jatim Buka Pintu Sinergi

kornus