KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Bambang DH Menduga Ada Agenda Tersembunyi Dibalik Penahanan Sukamto Hadi Cs

Surabaya (KN) – Wakil Walikota Surabaya Bambang DH menduga ada agenda tersembunyi dibalik penahanan tiga pejabat Pemkot Sukamto hadi Cs, terpidana kasus gratifikasi sebesar Rp 720 juta.Wakil Walikota Surabaya Bambang DH menilai, Sekkota Sukamto Hadi, Asisten II Muhlas Udin dan mantan Kabag Keuangan Poewito yang saat ini menjabat sebagai tenaga ahli Walikota, adalah pejabat yang baik dan bersih.

“Jasa pungut ini juga terjadi di DPRD Jatim. Juga di seluruh Indonesia. Tapi anehnya, kok di Surabaya yang dipermasalahkan. Ini kan perbedaan dan multi tafsir. Kasihan pejabat-pejabat yang baik ini terpaksa berurusan mungkin yang dianggap pidana,” katanya kepada wartawan di gedung Balaikota Surabaya, Selasa (5/3/2013).

Bambang DH juga mengaku heran dengan pemberitaan yang gencar di salah satu media cetak harian terbitan di Surabaya, yang gencar memberitakan ketiga pejabat tersebut juga bersalah. Padahal Sukamto Hadi Cs tidak mengambil serupiah pun dana tersebut.

“Saya juga heran ada media gencar sekali menyampaikan, bahkan muncul ditajuknya, seolah-olah ada keinginan kuat, bagaimana menjebloskan ini,” ujarnya.
Mantan Walikota Surabaya ini menduga, ada sesuatu dibalik penahanan ketiga pejabat tersebut. “Mohon maaf. Apa sih yang tersembunyi di sini. Mungkin ya macam-macam ada dibalik ini,” tuturnya.

Meski demikian, Bambang mengaku bangga dengan Sukamto Hadi Cs yang jentel menghadapi masalah hukum yang melilitnya. “Tapi saya bangga, di satu sisi pejabat saya ini taat hukum. Walaupun penafsirannya (diperbolehkan atau tidaknya japung) masih menunggu keputusan dari Mahkamah Agung,” terangnya, sambil menambahkan, ada sesuatu yang menarik lagi di Pengadilan Negeri Surabaya setah diputus bebas, lalu jaksa mengajukan kasasi. “Putusan kasasi itu tidak menunjuk aturan yang dilanggar. Kan aneh,” jelasnya.

Lebih lanjut Bambang DH mengaku siap diperiksa, kasus yang menyeret tiga pejabat Pemkot tersebut kedalam penjara. Pasalnya saat kasus itu terjadi, Bambang DH menjabat sebagai Walikota Surabaya. “Saya siap diproses hukum. Kalau perkembangan hukum melibatkan saya,” kata mantan Walikota yang kini menjabat Wakil walikota Surabaya ini.

Ia menegaskan, tidak masalah jika dirinya digebuki polisi. Alasannya, semasa aktivis, Bambang sering dikejar-kejar dan digebuki aparat hukum. “Saya sih nggak masalah. Saya sudah pernah digebuki polisi. Kasihan mereka pejabat-pejabat yang baik itu diseret ke penjara,” katanya.

Bambang DH mengaku siap pasang badan untuk membela Sukamto Hadi Cs yang dikenal pejabat baik dan tidak pernah mengambil sepersen pun dari jasa pungut.
“Persetan dengan peradilan manusia. Yang salah menjadi benar dan yang benar menjadi salah. Selama ini saya sudah pasang badan untuk membela mereka,” tegasnya. (anto)

 

 

Related posts

Terima Dubes Ingris, Gubernur Jatim Tawarkan Kerjasama Pengembangan SMK Aviasi dan Pembangunan Transportasi Publik

kornus

Masuk Alun-Alun Surabaya Harus Daftar Online

kornus

Wali Kota Eri Cahyadi Sampaikan Pesan Bung Karno Lewat Audio di Malam Tasyakuran

kornus