KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Atasi Kekeringan, Gubernur Jatim Siapkan Opsi Pembuatan Sumur Bor dan Pipanisasi

Bondowoso (MediaKoranNusantara.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyiapkan opsi pembuatan sumur bor  dan pipanisasi dalam rangka mengatasi kekeringan yang terjadi di wilayah Jatim khususnya di Kab. Bondowoso. Menurutnya, sumur bor maupun pipanisasi merupakan opsi strategis untuk penanganan pemenuhan kebutuhan air lebih permanen. “Opsi menyiapkan sumur bor dan pipanisasi  cukup stretegis, apalagi di  wilayah ini  saat musim hujan juga  mengalami kesulitan air bersih,” tukas Khofifah sapaan akrab Gubernur Jatim saat menyerahkan bantuan air bersih secara langsung di di Desa Gayam, Kec. Batulinggo, Kabupaten Bondowoso, Kamis(11/7/2019) sore.

Khofifah menjelaskan, selain 7 tangki air bersih bantuan yang diserahkan juga berupa 120 buah jerigen dan 30 tandon air. Namun demkian, bantuan tersebut sifatnya tidak permanen. Dicontohkan, penyerahan tandon misalnya adalah supaya masyarakat  bisa mengantisipasi saat membutuhkan air. Sedangkan, jeirigen untuk mempermudah membawa air ke rumah masing- masing.

“Selain sumur bor, juga akan dilakukanexercise terkait penyiapan pipanisasi meskipun jarak sumber airnya dari lokasi agak jauh,” ungkap gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

Sebagai bentuk gerak cepat, Khofifah meminta pihak Pemkab Bondowoso segera berkoordinasi dengan Pemprov Jatim agar segera dapat di rencanakan dalam program pemprov.

“Saya berharap besok sudah ada utusan dari Pemkab Bondowoso ke Pemprov Jatim utamanya pak Sekda dan Bappeda untuk membuat pemetaan dan pengerangkaan kebutuhan terkait rencana ini,” tukas Khofifah

Orang nomor satu di Jatim ini berharap, opsi-opsi tersebut bisa menjadi langkah antisipasi yang lebih komprehensif terhadap antisipasi saat terjadi kekeringan. Apalagi, berdasarkan prediksi dari  BMKG puncak kemarau di Jatim akan terjadi pada bulan Agustus mendatang.

“Dengan melakukan antisipasi kekeringan dengan distribusi air bersih di berbagai titik serta menyiapkan opsi-opsi untuk penanganan jangka panjang, Insya allah pada puncak kemarau Agustus nanti kita sudah siap,” pungkasnya,

Sementara itu, Bupati Bondowoso Salwa Arifin menyampaikan senada dengan Gubernur Khofifah yakni tentang kebutuhan pembuatan sumur bor. Apalagi, setiap tahunnya Kab. Bondowoso selalu mengalami kekeringan sehingga opsi tersebut sangat diperlukan masyarakat.

“Opsi pembuatan sumur bor memang kami perlukan, kami mohon bantuan ibu Gubernur untuk bisa merealisasikannya,” tukas Bupati Salwa sembari menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Khofifah atas kehadirannya di Kab. Bondowoso.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BPBD Prov. Jatim Subhan Wahyudiono melaporkan bahwa di Kab. Bondowoso terdapat 7 kecamatan dengan 12 desa yang terdampak kekeringan. Sedangkah, daerah terdampak kekeringan di seluruh Jatim yakni di 24 kabupaten yang terdiri dari 180 kecamatan dan 566 desa.

Turut mendampingi gubernur pada kunjungan tersebut, antara lain Forkopimda Kabupaten Bondowoso, Kadis ESDM, Kadis PU Bina Margam, Kadis Kesehatan serta Kabiro Humas dan Protokol Provinsi Jatim. (KN04)

 

Foto : Gubernur Jatim Khofifah saat menyerahkan bantuan air bersih di Bondowoso

 

Related posts

Dishub Surabaya Imbau Pemudik Lebaran Pilih Bus di Dalam Terminal

kornus

Puluhan Sentra PKL Mangkrak, Pemkot Dinilai Hanya Bisa Membagun Tapi Tak Mampu Mengelola

kornus

Hadapi Pandemi Covid-19, Gubernur Jatim Minta Mubaligh Ikut Aktif Edukasi Masyarakat

kornus