KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Apresiasi Kader dan Mitra Pelaksanan Program KB, Pemkot Gelar Gebyar KB Ke-45

Asisten- Kesejahteraan -Rakyat- Pemkot- Surabaya-serahkan-penghargaanSurabaya (KN) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur, menggelar acara tahunan Gebyar KB ke-45. Dengan mengusung tema “Program KB, Mengabdi dan Siap Membangun Negeri”, acara yang dihadiri oleh 1577 Kader Institusi Masyarakat Perkotaan (IMP) dilaksanakanKamis Kamis, (3/12/2015) pagi, di Gelanggang Olah Raga (GOR) KONI- Kertajaya. Dalam acara tersebut, hadir juga Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Titin Nurwiyatno (Istri Pj Walikota) didampingi Ketua Dharma Wanita Surabaya Ny. Hendro Gunawan.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat-Keluarga Berencana (Bapemas-KB) Kota Surabaya, Nanis Chairani dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan Gebyar KB ini merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada para kader dan mitra dalam pelaksanaan program KB di tahun 2015 ini.

“Acara ini juga menjadi salah satu bentuk silahturahmi keluarga besar masyarakat peduli KB, dan sebagai bentuk persiapan masyarakat peduli KB masa mendatang. Selain itu, kedepan Bapemas-KB akan terus menggalakan program kontrasepsi mantap melalui Medis Operatif Pria (MOP) dan Medis Operatif Wanita (MOW), karena hal tersebut merupakan program kerja Jangka Panjang,” tegas Nanis.

Dalam acara tersebut, Bapemas-KB mencanangkan Pro Welfare Action 2016, sebuah program yang diselenggarakan untuk meningkatkan kesejahteraan, serta kemakmuran bagi masyarakat perkotaan. “Salah satunya program Pro Welfare Action 2016 adalah pembentukan kampung sejahtera, yang didalamnya ada kampung KB,” tegas wanita yang pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya ini.

Asisten Kesejahteraan Rakyat Pemkot Surabaya, Eko Haryanto dalam sambutannya, memberikan apresiasi positif kepada para kader yang hadir. Menurutnya, kerja keras para kader mampu mengubah stigma masyarakat terdahulu bahwa ‘banyak anak banyak rejeki’. Selain itu, dengan adanya program KB, Pemkot berhasil menekan angka kematian ibu melahirkan. Diharapkan, nantinya Kota Surabaya bisa menjadi barometer KB tingkat Nasional.

“Pada tahun 2005 program fungsional KB dilimpahkan dari pusat ke kabupaten/kabupaten dirasa cukup susah implementasinya, terlebih mengubah mindset para target KB. Namun sekarang, berkat usaha dan ikhtiar 1577 kader IMP, kini Pemkot Surabaya bisa meraih penghargaan, tak hanya tentang KB namun juga dalam pemberdayaan masyarakat dari tahun 2014 hingga tahun ini,” imbuh Eko.

Eko berharap, Pemkot Surabaya melalui Bapemas-KB agar segera membentuk kader baru dengan usia yang masih muda. Harapannya, dengan cara seperti itu, para kader lebih mudah melakukan persuasif kepada pasangan yang berusia sama dengan mereka. “Saya berharap kepada Bu Nanis, agar lekas merekrut kader dengan usia yang masih muda, nanti mereka dapat bersinergi dengan kader yang lebih senior dalam hal pemberdayaan masyarakat,” imbuh pria yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Bapemas-KB ini.

Dalam acara tersebut, juga diserahkan penghargaan kepada pihak-pihak yang berperan aktif terhadap pemberdayaan masyarakat. Untuk lomba pencapaian MOP dan MOW tertinggi, diraih Kecamatan Kenjeran. Penyerahan penghargaan juga diberikan kepada instansi yang selama ini bekerjasama dengan Bapemas-KB, yakni klinik PKBI, serta Bidan Sri Hastutik dari Kecamatan Tambaksari. Selain itu, diserahkan juga hadiah lomba Pro Poor Award. Kategori lembaga non pemerintah dan kategori perorangan. (anto)

Related posts

Gubernur : Masyarakat Harus Bangkitkan Semangat Gotong Royong

kornus

Pembebasan Ngadat, Pembangunan MERR II C Kawasan Gunung Anyar Mangkrak Lagi

kornus

Jelang Hari Kartini, Arumi Bachsin Ingatkan Perempuan Untuk Hargai Diri Sendiri

kornus