KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Antisipasi Pohon Tumbang, Akhir Pekan ini Pemkot Gelar Perantingan di Sepanjang Jl Ahmad Yani dan Raya Darmo

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Demi mengantisipasi pohon tumbang saat musim hujan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus menggalakkan perantingan. Bahkan, akhir pekan ini, pemkot bakal melakukan perantingan besar-besaran di Jl Ahmad Yani dan juga Jalan Darmo.Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Hendri Setianto mengatakan perantingan ini dilakukan setiap hari oleh DKRTH. Perantingan ini semakin digalakkan saat musim hujan ini. Kamis kemarin (9/1/20), DKRTH sudah melakukan perantingan besar-besaran di Jl Ahmad Yani.

“Sabtu besok (11/1/2020), kami akan melakukan perantingan besar-besaran di Jalan Ahmad Yani untuk melanjutkan perantingan kemarinnya. Hari Sabtu itu nanti akan dimulai pukul 05.00-12.00 WIB. Nanti Jalan Ahmad Yani itu akan ditutup selama pelaksanaan perantingan dan arus lalu lintas akan dialihkan ke frontage road sisi barat,” kata Hendri saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Jumat (10/1/2020).

Menurut Hendri, Sabtu itu kemungkinan akan dimulai dari Siwalankerto hingga Taman Pelangi. Ia memastikan akan menerjunkan sekitar 100 personil, baik dari petugas kebersihan dan Tim Kadaka. “Perantingan ini penting karena pohon angsana itu umurnya sudah sekitar 40 tahunan, sehingga banyak yang sudah keropos,” tegasnya.

Keesokan harinya, Minggu (12/1/2020) pagi, DKRTH juga akan melakukan perantingan besar-besaran di Jl Raya Darmo sekitar Taman Bungkul dan depan Rumah Sakit Darmo. Perantingan itu akan dimulai sekitar pukul 05.00-10.00 WIB.

Oleh karena itu, Pemkot Surabaya menyampaikan permohonan maaf kepada warga Kota Surabaya yang akan menikmati Car Free Day di Jalan Darmo itu. “Jadi, nanti mobil-mobil kami akan tetap masuk ke CFD itu karena akan melakukan perantingan. Tapi kami usahakan mobil-mobil kami sudah di lokasi sebelum CFD dimulai,” ujarnya.

Ia memastikan bahwa pada saat perantingan itu pihaknya akan meminta bantuan Linmas dan Satpol PP untuk menghalau warga supaya tidak mendekati lokasi perantingan. Saat itu, DKRTH akan menerjunkan sekitar 50 personil dari petugas kebersihan dan Tim Kadaka.
“Kami lakukan pada saat CFD karena saat itu memang tidak ada lalu lalang kendaraan, sehingga kami usahakan ketika CFD selesai, perantingan pun diusahakan selesai,” jelas Hendri.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) M Fikser memastikan bahwa dalam rangka menghadapi cuaca ekstrem ini, Pemkot Surabaya sudah melakukan berbagai upaya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Selain perantingan, pemkot juga terus menambah kapasitas pompa air dari 1-5 meter kubik.

“Pompa air kita juga akan kami tutup untuk mencegah banjir rob. Apalagi ada prediksi dari BMKG bahwa akan ada banjir rob,” kata Fikser.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga telah memasang 16 TV Wall yang dipasang di balai-balai RT/RW atau tempat berkumpulnya para nelayan di sekitar pesisir. Melalui TV Wall itu, para nelayan sudah bisa melihat langsung kondisi cuaca, kecepatan angin dan berbagai hal tentang kondisi saat ini.

“Berbagai hal telah dilakukan oleh pemkot. Harapannya, tidak ada musibah atau hal-hal yang terjadi pada saat musim hujan kali ini,” pungkasnya. (KN01)

Related posts

Polisi Tangkap 2 Penyebar Hoax 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos

redaksi

Sempurnakan Surabaya Single Window, Walikota Eri Cahyadi : Semua Perijinan di Surabaya Melalui Aplikasi

kornus

Pemprov Jatim Targetkan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Selesai Pekan Ini

kornus