KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Jusuf Kalla Minta Seluruh Dewan Masjid Indonesia Jaga Kebersihan

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Pada malam penganugerahan masjid 2020 se-Surabaya, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) M Jusuf Kalla mengingatkan soal antisipasi penyebaran virus corona. Dia meminta seluruh DMI harus selalu menjaga kebersihan masjid.Dihadapan ratusan undangan di gedung Dyandra Convention Center Jl Basuki Rahmat, Jusuf Kalla mengaku mengagumi Kota Surabaya yang selalu unggul dalam segala hal. Apalagi terkait donor darah, Surabaya juga patut diacungi jempol karena masyarakatnya yang sadar akan kegiatan kemanusiaan tersebut sehingga darah yang diperoleh juga sangat banyak.
Sementara terkait virus corona, Jusuf Kalla meminta DMI untuk menjaga kebersihan masjid. Dia juga menyarankan masyarakat untuk hidup sehat.

“Jamaah disarankan membawa sajadah sendiri atau sediakan sajadah kecil (jangan bersentuhan, red) dan kalau demam atau sakit sebaiknya sholat di rumah, tidak di masjid. Untuk DMI sebaiknya menyediakan sabun cair di tempat wudhu, ini tanggung jawab takmir masjid dan pengurus masjid,” tegas Jusuf Kalla.

Menurutnya, DMI pusat juga akan membagikan 20 ribu botol karbol ke seluruh masjid di Indonesia. Harapannya, karbol itu berguna untuk kebersihan masjid dan bisa menangkal virus.
Sementara untuk masjid, Jusuf Kalla juga minta untuk selalu menjaga toleransi. Misalnya, tidak menyaringkan speaker masjid untuk menyetel tarhim dengan keras.

“Seharusnya tunjukan kesyahduan di masjid. Kalau bisa yang mengaji bukan suara kaset atau radio tapi dilakukan secara langsung. Tidak perlu lama, cukup 10 menitan sebelum adzan,” saran dia.

Ketua DMI Surabaya Arif Afandi mengakui adanya instruksi dari DMI pusat terkait kebersihan masjid. “Kita memang ada instruksi dari pusat. Kita ada grup WA dengan anggota 300-400 masjid yang berasal dari acara bersih-bersih masjid. Dari situ kita gelontor informasi tentang pencegahan penyebaran virus corona,” ujar mantan wakil walikota Surabaya ini.

Sekedar informasi, sesuai data Kemenag di Surabaya sekitar 1.500. Namun jika dihitung dengan Mushollah ada sekitar 5.000 tempat ibadah di Surabaya. Namun seluruh Masjid dan Mushollah yang ada, tentu secara otomatis menjadi anggota DMI. Karena itu, program kedepannya, DMI akan membangun database agar mengetahui jumlah pasti Masjid di Surabaya. (KN01)

Related posts

Panglima TNI Terima Penghargaan dari FPCI

kornus

2011 Pemprov Jatim Meningkatkan Target Pertumbuhan Ekonomi 7,5 Persen

kornus

Posko Pengaduan THR Disnakertrasnsduk Jatim Terima 20 Pengaduan

kornus