KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

Angka Kemiskinan di Jatim Ditargetkan Turun 1,4 Persen

Surabaya (KN) – Pemprov Jatim menargetkan pada Maret 2013, angka kemiskinan di Jawa Timur mengalami penurunan sebesar 1,4 persen dari semula 13 persen menjadi 12,6 persen. Salah satu upaya penurunan kemiikinan itu yakni melalui sejumlah program yang langsung memberikan manfaat bagi masyarakat miskin khususnya di pedesaan, yaitu Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan.

Hal itu disampaikan Gubernur Jatim, Soekarwo dalam Peluncuran Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan tahun 2013 di Surabaya, Sabtu (2/2/2013).
Dikatakannya, untuk mewujudkan hal itu, perlu upaya dan kerja yang luar biasa agar target terealisasi. Bukan tidak mungkin, target tersebut terpenuhi, karena selama beberapa tahun terakhir, angka kemiskinan di Jatim mengalami penurunan. “Bisa jadi penurunannya akan melampaui angka yang kita targetkan,” ujarnya.

Selama tiga tahun terakhir, kemiskinan di Jatim mengalami penurunan yang cukup signifikan. Pada tahun 2009, jumlah rakyat miskin di Jatim sebanyak 6,022 juta orang atau 16,68 persen nasional. Pada September 2012, jumlah rakyat miskin Jatim menjadi 13,08 persen dari nasional atau mengalami penurunan kemiskinan 3,6 persen selama 2009 -2012.

Jika dibandingkan dengan penurunan kemiskinan secara nasional, di Jatim selalu diatas rata-rata nasional. Ada satu juta lebih penduduk miskin di Jatim yang telah dientaskan dari kemiskinan selama 3,5 tahun ini. Salah satu kunci penurunan kemiskinan di Jatim dipengaruhi adanya program PNPM pedesaan. (yo)

Related posts

Mahasiswa Harus Peka dan Waspadai Perkembangan Fenomena Global

kornus

KUA PPAS dan Nota Keuangan Gubernur Berbeda, Fraksi Gerindra: Pergeseran Sepihak P-APBD 2023 oleh TAPD Pemprov Bahayakan Gubernur Khofifah

kornus

Gubernur Jatim Dampingi Kunker Presiden Jokowi di Gresik dan Lamongan

kornus