KORAN NUSANTARA
Headline Surabaya

Alasan Risma Marah Soal 2 Mobil PCR yang Tiba-tiba Dialihkan ke Daerah Lain

Surabaya, mediakorannusantara.com Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini emosi saat mengetahui dua unit mobil PCR bantuan dari BNPB untuk Kota Surabaya, tiba-tiba dialihkan ke daerah lain oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur
“Saya dapat (chat) WhatsApp Pak Doni Monardo kalau (mobil laboratorium) itu untuk Surabaya. Apa-apaan ini, kalau mau boikot jangan gitu caranya. Saya akan ngomong ini ke semua orang,” kata Risma dengan nada tinggi, Jumat (29/5/2020). “Pak, saya enggak terima loh pak, betul saya enggak terima,” ujar Risma di ujung telepon.
Risma lalu menunjukkan bukti chat dengan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, yang menjelaskan bahwa Risma telah meminta bantuan alat fast lab tersebut.
“Teman-teman lihat sendiri kan, ini bukti permohonan saya dengan Pak Doni. Jadi ini saya sendiri yang memohon kepada beliau. Kasihan pasien-pasien yang sudah menunggu,” kata Risma.
Sudah menunggu 5 jam Sementara itu, menurut Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya Febria Rachmanita, mobit itu rencana awal diarahkan ke Hotel Asrama Haji.
Namun, terpaksa diundur pukul 13.00 WIB karena mobil dialihkan dulu ke Rumah Sakit Unair. Karena dijadwalkan pukul 13.00 WIB, kemudian para pasien di Hotel Asrama Haji dipersiapkan mulai sekitar pukul 12.30 WIB dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.
“Ternyata, mobil itu tidak datang-datang hingga kami menunggu 5 jaman dan mobil itu baru datang sekitar pukul 18.30 WIB. Dan ternyata kemarin dua mobil itu dibawa ke Unair satu dan satu mobil lagi dibawa ke daerah lain,” katanya, dilansir dari Antara.
Menurut Febria, Pemkot Surabaya telah menjadwalkan mobil PCR itu agar mempercepat proses tes swab bagi warga. “Jadi, bantuan dari BNPB itu dua unit mobil laboratorium dan sudah kami tentukan titik-titiknya selama mobil itu berada lima hari di Kota Surabaya. Masing-masing titik itu kami siapkan 200 orang untuk dilakukan tes swab.
Mereka itu yang belum dites swab dan waktunya tes ulang, supaya cepat selesai penanganannya,” katanya, dilansir dari Antara. (wan/pas/an)

Related posts

Polri Bentuk Satgas Gabungan Awasi Distribusi Minyak Goreng

Badan Kepeawaian Diminta Perkuat Database Kepegawaian Berbasis IT

kornus

Ini Kata Stafsus Soal Komisaris BUMN Diisi dari Kementerian