KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Akhmad Sukardi Ajak Generasi Muda Lestarikan Gamelan

Sekda- Provinsi- Jatim- Akhmad SukardiSurabaya (KN) – Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Akhmad Sukardi mengajak para generasi muda untuk melestarikan budaya gamelan. Hal ini dirasa penting sebab gamelan adalah salah satu kekayaan budaya Indonesia yang berasal asli dari Pulau Jawa termasuk Jawa Timur.“Gamelan memiliki makna sejarah yang cukup banyak, bahkan dulu gamelan juga digunakan untuk menarik masyarakat agar mau memeluk agama islam. Karenanya jika bukan generasi muda yang melestarikan lantas siapa lagi,” terangnya saat membuka Kongres Kesejarahan Jawa Timur Tahun 2016, di Hotel Narita, Surabaya, Rabu (1/6/2016) malam.

Ia mengatakan, gamelan merupakan gabungan dari sejarah dan seni yang tidak terpisahkan. Di dalam sebuah gamelan terdapat nilai arkeologi yang tercermin dari bentuk dan ukirannya. Bahkan Gubernur Jatim, lanjutnya juga telah memberikan contoh dengan menggunkan gamelan saat acara pernikahan putri bungsunya. “Orang nomor satu di Jatim saja juga menggunakan gamelan, oleh karenanya saat kita memiliki hajat sebaiknya juga menyewa gamelan,” terangnya.

Menurutnya, jika budaya asli Jawa ini tidak dipelihara dan dikembangkan dengan baik maka akan tergerus dengan budaya luar. Utamanya generasi muda sebagai penerus bangsa harus lebih menghargai budaya dan sejarah, agar bisa mempertahankan jati diri bangsa. “Musik gamelan ini ikut mengiringi perkembangan terbentuknya bangsa Indonesia. Karenanya kita harus gencar melakukan promosi pada masyarakat umum untuk ikut bermain musik gamelan sebagai warisan nenek moyang,” jelasnya.

Ia menambahkan, sebagai salah satu bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Provinsi Jatim patut berbangga karena selain sebagai lokasi berdirinya kerajaan besar nusantara, juga merupakan salah satu daerah yang memiliki peran penting dalam perjuangan bangsa Indonesia. Selain sebagai pusat kerajaan besar nusantara seperti Kediri, Singosari dan Majapahit, Jatim juga menjadi tempat lahirnya banyak tokoh sejarah.

“Hos Cokroaminoto, Sukarno, Semaun, dan Kartosoewirjo yang dengan segala kontroversinay mewarnai sejarah perjuangan bangsa,” imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan, melihat dari fakta sejarah yang luar biasa Jatim juga dikaruniai generasi muda yang cukup besar sebagai salah satu aset penting bagi bangsa Indonesia. Karenanya, generasi muda diharapkan mampu memperkenalkan nilai-nilai kesejarahan dalam tiap peristiwa sejarah yang terjadi. Dengan demikian diharapkan bisa menjadi renungan bagi generasi muda untuk selalu berpikir positif.

Dengan adanya Kegiatan Kongres Kesejarahan Jawa Timur itu, lanjutnya, diharapkan generasi muda lebih mengenal, mengerti, dan mencintai sejarah. Sehingga dapat dijadikan pedoman untuk menentukan tindakan di masa depan.”Jika generasi mudah berpedoman pada sejarah dalam melakukan kegaiatan di masa depan, maka hasilnya akan positif dan manfaatnya bisa dirasakan semua masyarakat,” harapnya. (rif)

Related posts

Rayakan Idul Adha di Masa Pandemi, Reni Astuti Ajak Teladani Ketangguhan Keluarga Nabi Ibrahim

kornus

Disnas Perkebunan Jatim Siapkan Program Peningkatan Ekonomi Melalui Pengembangan Kopi dan Kakao

kornus

Hari Aksara Internasional, Gubernur Khofifah: Momentum Gelorakan Pentingnya Berliterasi Dasar Hingga Digital

kornus