KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

AKD Terbentuk, DPRD Jatim Mulai Lakukan Pembahasan APBD 2010

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Setelah dibentuknya Alat Kelengkapan Dewan (AKD) Jatim periode 2019 – 2024. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim akan mulai melakukan pembahasan dan penyusunan APBD 2020 provinsi Jatim bersama pihak eksekutif.“Dengan terbentuknya AKD, kami cukup optimistis kinerja dewan efektif untuk membahas APBD 2020,”ujar Ketua DPRD Jatim, Kusnadi ditemui di ruang ketua DPRD Jatim, Jumat (10/11).

Dikatakannya, tak menutup kemungkinan pengesahan APBD 2020 dapat dilakukan pada 10 November 2019. Hal ini seperti halnya di beberapa periodisasi pengesahan APBD di era Gubernur Jatim sebelumnya, Soekarwo.

Menurut Kusnadi, ada dua alasan pengesahan ini. Yakni, alasan filosofis dan alasan teknis. Terkait alasan filosofis, tanggal 10 November bertepatan dengan hari pahlawan.”Kami ingin membuat kebijakan yang dirasakan rakyat dengan disemangati oleh pahlawan. Sehingga, iktiar kami prinsipnya untuk kesejahteraan rakyat,” kata Kusnadi.

Sementara terkait hal teknis, semakin cepatnya pengesahan APBD, akan semakin memperbesar peluang mendapatkan hadriah dari pemerintah pusat. “Semakin lama pengesahan APBD, maka reward yang kami terima semakin kecil,” katanya.

“Misalnya, tahun lalu kita tak sesuai tepat waktu (10 November) . Namun, tetap dapat reward meskipun tak maksimal,” jelas politisi PDI Perjuangan ini.
Selain itu, dengan mempercepat pengesahan APBD maka akan menjauhkan dari sanksi. Sebab, apabila telat mengesahkan, maka akan terkena penalty dari pemerintah pusat. “Kalau tidak bisa tepat waktu, bisa-bisa dewan tidak menerima gaji enam bulan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim, Anik Maslachah mengatakan pihaknya juga mengupayakan dengan cepat pembahasan APBD 2020. Namun, sekalipun pembahasan dengan tetap memperhatikan kualitas pembahasan APBD. “Jangan sampai karena mengejar waktu, namun tidak mengindahkan kualitas,” katanya.

Momentum pada 10 November menurutnya bukanlah target final. “Apalagi, saat ini masih reposisi (periode dewan). Bagi kami, bukan sekadar waktu namun efektivitas pembahasan,” kata Anik politisi asal Sidoarjo ini. (KN01)

Related posts

Penumpang Turun, Pelni Maksimalkan Bisnis Angkutan Barang

Sosialisasi Aman Berkendara Dalam Rangka “Road Safety Campang” UNIFIL

kornus

Percepatan Vaksinasi Booster, Dinkes Surabaya Buka Sentra Vaksin Massal

kornus