KORAN NUSANTARA
indeks Nasional

31 Pekerja Proyek Jembatan Jalur Trans Papua Tewas Ditembak, Begini Kronologinya

Papua (MediaKoranNusantara.com) – Sedikitnya 31 pekerja proyek jembatan di jalur Trans Papua tewas ditembak. Peristiwa penembakan diketahui setelah polisi menerima laporan pada Senin (3/12/2018) kemarin. Sekira pukul 15.30 WIT, polisi menerima laporan dari warga terkait adanya penembakan pada 31 pekerja proyek Trans Papua di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

“Pada hari Senin, 3 Desember 2018, sekitar pukul 15.30 WIT, didapat informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi pembunuhan terhadap para pekerja proyek Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal.

Kamal membeberkan kronolgi penembakan:

Jumat, 30 November 2018
Berdasarkan keterangan PPK Satker PJN IV PU Binamarga wilayah Habema-Kenyam Monang Tobing, menurut Kamal, komunikasi dengan Jhoni selaku koordinator lapangan di Distrik Yigi terjadi pada Jumat, 30 November 2018. Jhoni merupakan koordinator lapangan PT Istaka Karya untuk pembangunan jembatan Habema-Mugi, jalur Trans Papua.

“Terakhir melakukan komunikasi melalui SMS dengan Bapak Jhoni pada tanggal 30 November 2018,” kata Kamal.

Pukul 04.00 WIT
Pada Jumat (30/11), mobil milik PT Istaka Karya yang hendak menuju kamp PT Istaka Karya di lokasi kejadian di Distrik Yigi tidak dapat dapat masuk. Kamal mengungkapkan, menurut informasi di pos Satgaspamrahwan 755/Yalet di Napuamena, mobil yang membawa lima orang tersebut kembali ke Wamena.

“Bahwa tanggal 30 November 2018, pukul 04.00 WIT, tercatat 1 mobil ran strada dengan sopir atas nama Bapak MS dengan muatan BBM solar milik PT Istaka Karya menuju camp Istaka Karya di Distrik Yigi dengan membawa 5 orang pegawai dan tiba kembali di Wamena pada pukul 18.30 WIT,” ungkap Kamal.

Sabtu, 1 Desember 2018 Pukul 02.00 WIT
Dua mobil milik PT Istaka Karya menuju camp Distrik Yigi. Mobil itu masing-masing membawa 15 orang pekerja proyek dari PT Istaka Karya.

Pukul 20.30 WIT
Project Manager PT Istaka Karya Cahyo mengaku menerima telepon dari nomor yang biasa digunakan pegawainya di lapangan atas nama Jhoni. Namun Cahyo mengaku tidak paham dengan ucapan orang yang berbicara dengan di telepon.

“Cahyo tidak paham dengan maksud pembicaraan orang yang menelepon tersebut,” ungkap Kamal.

Minggu 2 Desember 2018 Pukul 20.00 WIT
Diketahui, salah satu dari mobil yang hendak menuju Distrik Yigi pada Sabtu (1/12) sebelumnya kembali lagi ke Wamena. Sementara satu mobil lainnya belum diketahui keberadaannya.

Menerima informasi adanya dugaan penembakan oleh KKB Papua, personel gabungan TNI-Polri yang dipimpin Kabag Ops Polres Jayawijaya AKP RL Tahapary mencoba masuk ke lokasi kejadian.

Namun, saat tiba di Km 46, tim bertemu dengan salah satu mobil dari arah Distrik Bua dan menyampaikan kepada tim untuk segera balik karena jalan diblokade oleh KKB Papua.

Personel gabungan TNI-Polri hingga saat ini belum dapat masuk ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi 31 pekerja yang dibunuh KKB Papua. Akses jalan ke lokasi kejadian masih diblokade KKB Papua.

Mendapat informasi itu, Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto langsung bertolak ke Timika. Ari Dono tiba di Bandara Timika pada Selasa (4/12/2018) pukul 09.30 WIT. Ari Dono langsung menuju Rotel Rimba Papua untuk melakukan pertemuan tertutup dengan TNI.

Polda Papua hingga saat ini belum melakukan evakuasi para korban pembantaian 31 pekerja jembatan PT Istaka Karya di perbatasan Wamena-Nduga Papua itu.

Saat ini telah disiapkan 2 SST pasukan untuk menuju ke TKP. Sementara itu guna membantu proses evakuasi para korban dan pengejaran para pelaku, unit Satgas Khusus Papua (Nemangkawi) dari Timika dikirim guna membantu proses evakuasi dan pengejaran sebanyak 17 orang personil.(dtc/ziz)

Related posts

Aneh, Jelang Ramadhan Muncul Usulan Karaoke Keluarga Tetap Buka

kornus

Bekali CPNS Pemprov, Gubernur Khofifah Ingatkan Jiwa ASN Adalah Melayani

kornus

Erick Thohir ingin Ekonomi Kreatif Indonesia Maju